JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P Sabandar mengatakan, progres pengerjaan MRT Jakarta Fase 2A paket CP 201 mencapai 8,38 persen.
Fase 2A paket 201 sendiri memiliki rute Bundaran HI-Stasiun Harmoni dengan dua stasiun bawah tanah di Thamrin dan Monas.
"Per 30 September 2020 lalu, paket kontrak CP 201 yang mengerjakan pembangunan terowongan dari Stasiun Bundaran HI sampai dengan Stasiun Harmoni serta membangun dua stasiun, yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas telah mencapai 8,38 persen," ucap William dalam keterangannya, Senin (19/10/2020).
Dalam pengerjaan CP 201 ini, PT MRT Jakarta melakukan relokasi pohon, rekayasa lalu lintas, pembongkaran JPO Bank Indonesia, dan lain-lain.
Tak seperti paket CP 201 yang masih berjalan, paket 202 justru terancam diundur.
Baca juga: Ini Penyebab Proyek MRT Jakarta Fase 2 Terancam Diundur
"Terdapat kendala atas pengadaan paket kontrak CP202, CP205, dan CP206. Salah satu penyebabnya karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek Fase 2 MRT Jakarta," kata dia.
Selain itu, faktor minimnya keterlibatan dan ketertarikan kontraktor Jepang menyebabkan posisi tawar kontraktor Jepang, khususnya untuk paket railway systems dan rolling stock, menjadi sangat tinggi.
Kegagalan pengadaan CP202 adalah akibat dari risiko konstruksi lapangan yang cukup tinggi, ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Berdampak pada Pengerjaan Konstruksi MRT Fase 2
Oleh karena itu, tahapan operasional MRT Jakarta Fase 2A telah dibagi menjadi dua, yaitu segmen 1 Bundaran HI-Harmoni akan selesai direncanakan pada Maret 2025.
Sedangkan tahapan operasional segmen 2 Harmoni-Kota kemungkinan besar akan bergeser ke pertengahan 2027.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.