Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tembok PT Khong Guan Dinilai Lambat, Warga Khawatir

Kompas.com - 20/10/2020, 17:40 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 08, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur tampak meresahkan pembangunan tembok PT Khong Guan yang dinilai lambat.

Sudah lebih dari satu minggu, dua tembok yang roboh dan menyebabkan permukiman warga banjir itu tak kunjung selesai.

Hal ini membuat warga khawatir di saat hujan datang. Mereka takut tembok yang masih dalam proses pembangunan itu roboh.

"Perbaikan temboknya pun kayak santai, enggak buru-buru. Ini kan hujannya masih seperti ini kalau tembok baru separuh separuh terus hujan besar lagi gimana?" kata ketua RW 08, Suherman saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2020).

Baca juga: PT Khong Guan Kembali Datangi Warga Korban Banjir untuk Data Kerugian

PT Khong Guan tercatat sudah membenahi beberapa tembok warga yang rusak karena banjir. Namun, dua tembok milik PT Khong Guan sendiri belum rampung hingga saat ini

Di sisi kanan masih dalam proses pembangunan, sedangkan sisi kiri belum ada perbaikan sama sekali.

Bahkan, lanjut Suherman, warga pembangunan sisi tembok sebelah kanan pun belum bisa dikatakan mencapai 50 persen

"Masih di bawah 50 persen, kan baru dibata saja, belom diplester," kata Suherman.

Suherman berharap pihak PT. Khong Guan serius membenahi tembok sehingga warga tak melulu khawatir akan banjir jika hujan datang. 

Sebelumnya, tembok roboh pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB, saat terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak sore hari.

Tembok tersebut berukuran 2 x 3 meter membatasi pabrik PT Khong Guan dengan permukiman penduduk RW 08.

Tembok berusia sekitar 30 tahun itu berdiri di atas saluran air yang menyempit dengan lebar sekitar 1,5 meter, sehingga puing tembok berjatuhan menutup saluran air warga.

Dampaknya, air saluran meluap dan merendam rumah sekitar 200 jiwa penduduk di RT 05 dan RT 10 dengan ketinggian air 1,5 meter.

"Ada 200 warga yang terdampak rumah dan dua kendaraan motor tertimpa tembok," kata Suherman.

Pemkot Jakarta Timur sebelumnya memastikan bahwa proses ganti rugi akibat robohnya tembok PT Khong Guan kepada warga berjalan dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com