JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 08, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur tampak meresahkan pembangunan tembok PT Khong Guan yang dinilai lambat.
Sudah lebih dari satu minggu, dua tembok yang roboh dan menyebabkan permukiman warga banjir itu tak kunjung selesai.
Hal ini membuat warga khawatir di saat hujan datang. Mereka takut tembok yang masih dalam proses pembangunan itu roboh.
"Perbaikan temboknya pun kayak santai, enggak buru-buru. Ini kan hujannya masih seperti ini kalau tembok baru separuh separuh terus hujan besar lagi gimana?" kata ketua RW 08, Suherman saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2020).
Baca juga: PT Khong Guan Kembali Datangi Warga Korban Banjir untuk Data Kerugian
PT Khong Guan tercatat sudah membenahi beberapa tembok warga yang rusak karena banjir. Namun, dua tembok milik PT Khong Guan sendiri belum rampung hingga saat ini
Di sisi kanan masih dalam proses pembangunan, sedangkan sisi kiri belum ada perbaikan sama sekali.
Bahkan, lanjut Suherman, warga pembangunan sisi tembok sebelah kanan pun belum bisa dikatakan mencapai 50 persen
"Masih di bawah 50 persen, kan baru dibata saja, belom diplester," kata Suherman.
Suherman berharap pihak PT. Khong Guan serius membenahi tembok sehingga warga tak melulu khawatir akan banjir jika hujan datang.
Sebelumnya, tembok roboh pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB, saat terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak sore hari.
Tembok tersebut berukuran 2 x 3 meter membatasi pabrik PT Khong Guan dengan permukiman penduduk RW 08.
Tembok berusia sekitar 30 tahun itu berdiri di atas saluran air yang menyempit dengan lebar sekitar 1,5 meter, sehingga puing tembok berjatuhan menutup saluran air warga.
Dampaknya, air saluran meluap dan merendam rumah sekitar 200 jiwa penduduk di RT 05 dan RT 10 dengan ketinggian air 1,5 meter.
"Ada 200 warga yang terdampak rumah dan dua kendaraan motor tertimpa tembok," kata Suherman.
Pemkot Jakarta Timur sebelumnya memastikan bahwa proses ganti rugi akibat robohnya tembok PT Khong Guan kepada warga berjalan dengan baik.
Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan, pihaknya akan memantau setiap tahap dalam proses penggantian rugi.
Baca juga: Warga Nilai PT Khong Guan Lambat Tangani Dampak Robohnya Tembok
“Kita pantau terus perkembangannya, tetap kita kawal karena sesuai dengan arahan Pak Wali Kota juga. Kita kawal terus, kita tetap kawal dari tahapan demi tahapan,” kata Rikia saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).
Warga melalui tim yang dibentuk RW beserta tim dari PT Khong Guan mendata apa saja kerusakan akibat banjir yang disebabkan robohnya tembok perusahaan.
Nantinya, hasil dari pendataan itu diserahkan langsung kepada pihak PT Khong Guan.
Jika daftar kerugian sudah disetujui kedua belah pihak, proses ganti rugi pun akan berjalan.
Rikia menyatakan, Pemkot hanya memastikan bahwa daftar ganti rugi yang sudah disetujui kedua belah pihak harus dipenuhi perusahaan.
“Setelah ada kesepatan iya. Kita akan tetap mengingatkan kembali untuk kesepakatan itu dipenuhi,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.