JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau akrab disapa Ariza mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta berencana membongkar rumah-rumah yang dibangun di bantaran sungai.
Pemprov, sebut Ariza, tak ingin kejadian longsor dan banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan kembali terjadi.
Mengenai rencana ini, pengamat perkotaan Yayat Supriatna menyebut, Pemprov DKI perlu memikirkan nasib warga yang terdampak.
Dia mempertanyakan nasib warga yang nanti rumahnya terdampak kebijakan ini, apakah mereka nantinya akan dipindahkan ke rumah susun atau tidak.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Bongkar Rumah di Bantaran Sungai, Apakah Sesuai dengan Janji Anies Saat Kampanye?
"Pertanyaannya, apakah mereka yang bakal ditertibkan bakal dipindah ke rumah susun atau tidak, atau apakah ada ganti rugi?" tutur Yayat kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2020).
Apabila ada opsi untuk memindahkan warga ke rumah susun, dia mempertanyakan kesanggupan masyarakat, apakah dapat membayar biaya sewa atau tidak.
"Kan kalau rumah susun sebetulnya ada rumah susun seperti yang ada di Manggarai itu udah jadi, yang bangun pemerintah pusat. Apakah itu bisa untuk alokasi mereka yang akan dipindahkan yang dikaitkan dengan penataan bantaran sungai," tutur Yayat.
Selain itu, Yayat mengatakan penggunaan anggaran banjir tahun ini sebagian besar digunakan untuk pengadaan tanah.
Dengan demikian, menurutnya, hal ini bisa jadi sesuai dengan rencana Pemprov DKI untuk membongkar rumah di sepanjang bantaran sungai.
"Statement Pak Wagub ortomatis nyambung terkait dengan program menertibkan warga di situ, seiring dengan anggaran Pemprov tahun ini terkait banjir sebagian besar untuk pengadaan tanah," kata Yayat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.