Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jaksel Akan Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Begal Sepeda

Kompas.com - 21/10/2020, 14:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus pembegalan sepeda.

Tim Satgas akan bertugas untuk melakukan pencegahan dan pengungkapan kasus begal sepeda. Satgas ini bakal terdiri dari polisi dari Polsek setempat dan Polres Jakarta Selatan.

“Khususnya masalah itu (begal sepeda) mengingat ada beberapa kejadian. Sesuai arahan Pak Kapolres, kami akan bentuk satgas khusus gabungan Polsek dan Polres Jaksel untuk masalah begal sepeda,” kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto dalam rekaman yang diterima, Rabu (10/20/2020) siang.

Menurut dia, masalah begal sepeda sudah terjadi berulang di wilayah Jakarta Selatan.

“Satgasnya nanti prinisipnya adalah ada tim yang mengungkap kejadian tersebut, ada tim yang terbuka pengamanan jangan sampai terulang lagi. Itu satgas yang kita rumuskan. Kita enggak ngomong satu kasus, tapi kami lebih maju, kami akan bentuk satgas untuk pencegahan dan pengungkapan,” ujar Antonius.

Untuk diketahui, baru-baru ini terjadi peristiwa begal sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Universitas Katolik Atmajaya, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta pada Minggu (18/10/2020).

Peristiwa tersebut menimpa aktor senior Anjasmara yang sedang bersepeda.

Baca juga: Aktor Anjasmara Dipepet Penjambret di Jalan Sudirman Saat Bersepeda

Anjasmara menceritakan potongan peristiwa penjambretan di akun Instagram miliknya. Saat itu, Anjasmara sedang bersepeda bersama istrinya, Dian Nitami.

Kelas online pagi ini dibantu sama Anak ku @amandaannete. Badan masih belom Maksimal karena habis terjatuh dari sepeda kemarin ngelawan jambret di jl. Sudirman depan Atmajaya,” tulis Anjasmara dalam kolom keterangan unggahannya di Instagram.

Peristiwa penjambretan yang dialami oleh Anjasmara juga diunggah melalui akun Instagram milik oleh putrinya, Amanda Annete.

Anjasmara menjelaskan kronologi peristiwa pembegalan terjadi sekitar pukul 07.30 dalam unggahan video tersebut.

"Dia (pelaku) pegang-pegang baju gue, ngapain nih orang pegang baju gue. Astaga, kayaknya mau ambil handphone, gue baru sadar," ujar Anjasmara.

Baca juga: Lawan Begal Ponsel di Tangsel, Remaja Perempuan Alami Luka Tusuk

Anjasmara mencoba melakukan perlawanan dengan memukul pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Anjasmara justru terjatuh dari sepeda hingga mengalami luka di pundak kirinya.

Peristiwa begal sepeda lainnya juga terjadi di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru pada Juni lalu.

Peristiwa begal sepeda waktu itu dilakukan oleh dua orang pelaku berboncengan sepeda motor melewati korban.

Saat itu, keduanya berbalik arah serta langsung mengambil tas yang dikenakan korban dan membacok tubuh korban.

Korban mengalami luka sobek pada bagian perut. Pelaku langsung melarikan diri.

Kemudian pelaku berhasil ditangkap oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com