TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Tangerang Selatan masih menemukan pelangaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masyarakat.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry mengatakan, masih ada masyarakat yang tidak memakai masker atau belum mengunakannya secara benar meski masa pandemi Covid-19 sudah memasuki bulan ke-7.
Selain itu, lanjut Muksin, petugas juga masih mendapati adanya pelaku usaha kuliner yang belum membatasi jarak antarpengunjung.
"Masih ditemukan (pelanggaran) tapi enggak banyak. Biasanya masker, kemudian kerumuman, kami bubarin. Tempat makan juga masih ada yang deket-deketan tempat duduknya, tapi kami suruh jaga jarak," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Hari Terakhir PSBB Tangsel, Kasus Baru Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi
Meski begitu, Muksin mengeklaim bahwa masyarakat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Namun, dia tidak dapat memastikan persentase tingkat kepatuhan masyarakat Tangerang Selatan terhadap protokol kesehatan saat ini.
"Kami kan bukan bagiannya menghitung statistik. Tapi yang jelas kalau di lapangkan justru mulai tertib," kata Muksin.
Pihaknya menilai lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada Selasa (20/10/2020) kemarin bukan disebabkan meningkatnya pelanggaran protokol kesehatan di masyarakat.
"Kami di lapangan bingung kalau dibilang kasus naik karena pelanggaran meningkat. Justru semakin sedikit (pelanggaran)," ungkap Muksin.
Baca juga: Kelanjutan Status PSBB Tangerang Selatan Tunggu Keputusan Gubernur
"Ya sebutlah September dan Oktober itu hanya 10 sampai 15 orang setiap razia. Kalau sebelumnya bisa puluhan bahkan ratusan yang jejaring," pungkasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan