DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris tim pemenangan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Depok nomor urut 1 Pradi-Afifah, yaitu Ikravany Hilman, mengakui ada kendala yang dihadapi timnya untuk bermigrasi ke metode kampanye online.
Menurut catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, kampanye online selama 10 hari kedua masa kampanye sama sekali tak dilakukan Pradi-Afifah maupun lawannya, Idris-Imam.
Kampanye online sempat dilakukan kedua kandidat pada 10 hari pertama masa kampanye, tetapi porsinya sangat kecil yakni di bawah 10 persen.
Baca juga: Omong Kosong Kampanye Online di Pilkada Depok, Tak Diminati hingga Langgar Protokol
"Sedikit banget bukan berarti tidak dilakukan ya, tetap dilakukan. Cuma, kampanye online ini cakupannya akan sangat terbatas dibandingkan dengan tatap muka," ujar Ikravany ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
"Sedikit sekali, kalau dibandingkan dengan jumlah pemilih, warga yang punya keleluasaan untuk mengakses internet untuk kepentingan itu -- keperluan kampanye," lanjutnya.
Kesulitan yang diungkapkan Ikravany adalah melakukan kampanye kepada warga dalam suatu ruang di mana warga dapat terlibat langsung, sebagaiman sosialisasi tatap muka yang kerap dilakukan oleh kandidat mana pun ketika berkampanye.
Ia mengklaim, produksi konten-konten untuk media sosial jalan terus, namun aktivitas semacam itu dianggap kurang membuat warga terlibat dalam kampanye.
Selama ini, sebut Ikravany, webinar atau seminar online jadi salah satu contoh kampanye online yang sanggup membuat warga merasa terlibat.
Baca juga: 10 Hari Terakhir, Paslon Pilkada Depok Sama Sekali Tak Lakukan Kampanye Online
Namun, untuk melakukan webinar secara rutin dan memancing antusiasme warga, dirasa sulit.
"Hari ini mereka sudah dipusingkan soal anaknya sekolah, kebutuhan kuota, dan sebagainya. Mana mungkin kami mau meminta mereka untuk masuk ke dalam webinar atau zoom meeting?" kata politikus PDI-P itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan