Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pradi-Afifah Klaim Akan Perbanyak Kampanye Online di Medsos

Kompas.com - 21/10/2020, 18:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Depok pada Pilkada 2020 dengan nomor urut 1, Pradi-Afifah, mengeklaim akan memperbanyak materi kampanye online dalam waktu dekat.

Hal ini sehubungan dengan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok bahwa kampanye online selama 10 hari kedua masa kampanye sama sekali tak dilakukan Pradi-Afifah maupun lawannya, Idris-Imam.

Kampanye online sempat dilakukan kedua kandidat pada 10 hari pertama masa kampanye, namun porsinya sangat kecil yakni di bawah 10 persen.

"Produksi konten-konten itu kami lakukan lewat media sosial dan sebagainya. Mungkin ke depan ini akan lebih banyak lagi, kami akan bombardir," kata sekretaris tim pemenangan, Ikravany Hilman ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Tim Pradi-Afifah Akui Sulit Beralih ke Kampanye Online di Pilkada Depok 2020

"Kampanye lainnya kami lakukan dalam bentuk lain, biasanya menyebarkan meme, pokoknya lewat media sosiallah, soal program Pradi-Afifah, video-video, dan sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, Ikravany mengakui ada kendala yang dihadapi pihaknya untuk bermigrasi total dari metode kampanye tatap muka ke metode kampanye online.

Ini yang menurutnya menjadi penyebab langkahnya kampanye online yang dilakukan oleh timnya.

"Dalam forum membawa model tatap muka ke dalam pertemuan online atau daring itu dua hal yang berbeda," ujar Ikravany.

Sebelumnya, klaim sejenis sudah pernah dilontarkan Pradi Supriatna sendiri sebagai calon wali kota Depok.

Menurut dia, kampanye secara online justru mendatangkan sisi positif lantaran masyarakat bisa langsung menilai gagasan dan programnya secara terbuka.

Namun, data Bawaslu Kota Depok selama 20 hari awal masa kampanye sudah membuktikan klaim bahwa mereka akan menggenjot aktivitas kampanye via media online karena situasi pandemi Covid-19, tak sepenuhnya diwujudkan.

"Kami menggunakan media-media seperti Facebook, YouTube, memberikan cerita-cerita tentang visi-misi kami, kondisi kami," kata Pradi seperti dikutip dari acara Sapa Indonesia Kompas TV, pada 27 September 2020.

"Kalau saya, dengan teamwork kami, apa pun yang memang menjadi ketentuan (kampanye), kami pasti akan taati," katanya.

"Mau dengan media daring pun, kami siap. Kami punya sekitar hampir 50.000 (orang) persiapan kami untuk ikut meeting daring, menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat. Kami sudah lakukan," tutur Pradi.

Kompas.com mencoba meminta konfirmasi pasangan calon nomor urut 2, Idris-Imam, soal tak diminatinya kampanye online di Pilkada Depok. Namun permintaan itu belum ditanggapi.

Kandidat yang bertarung di Pilkada Depok adalah petahana yang kini sedang cuti untuk berkampanye di tengah pandemi, yakni Pradi Supriatna yang saat ini merupakan wali kota versus Mohammad Idris yang sekarang menjabat wali kota.

Pradi berduet dengan Afifah Alia, didukung Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI dengan nomor urut 1.

Sementara itu Idris bertandem dengan Imam Budi Hartono dengan nomor urut 2. Mereka  diusung oleh PKS, Demokrat, dan PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com