BEKASI, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi secara kumulatif dari Maret 2020 lalu, sebanyak 184 tenaga medis yang bekerja di pelayanan kesehatan milik Pemerintahan Kota Bekasi telah terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati merinci, ada 111 tenaga medis yang tugas di 33 Puskesmas Kota Bekasi terpapar Covid-19.
Lalu, 71 orang tenaga medis yang tugas di empat rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi juga terpapar Covid-19.
"Kemudian, ada dua orang analis yang tugas di Stadion Patriot Bekasi (terpapar Covid-19). Rata-rata yang terpapar Covid-19 berstatus OTG (orang tanpa gejala)," ujar Tanti kepada wartawan, Selasa (21/10/2020).
Baca juga: Beredar Video Pengendara Mobil Buang Sampah Sembarangan di Kalimalang, Ini Kata Pemkab Bekasi
Menurut dia, tenaga medis memang paling berisiko terpapar Covid-19 apalagi jika kondisi imun tubuhnya sedang lemah.
"Kayak di sini saja analis, bagaimanapun APD (alat pelindung diri) diterapkan tetap saja (berisiko terpapar Covid-19), mungkin imun tubuh juga sedang turun, mungkin ada kelengahan juga di dalam penerapan bisa terjadi," kata dia.
Meski demikian, Tanti mengatakan, 90 persen tenaga medis yang sebelumnya terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas kembali.
Pasalnya tenaga medis yang terpapar Covid-19 rata-rata telah jalani isolasi di rumahnya masing-masing.
"Ya sudah sembuh, diantaranya dari sekian itu 90 persen sudah sembuh dan sudah dinyatakan bisa beraktivitas kembali," tutur dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan