Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop di Jakarta Dibuka, Warga Soroti Ketersediaan Film yang Diputar

Kompas.com - 22/10/2020, 05:44 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga masih mempertimbangkan untuk menonton film di bioskop setelah sejumlah bioskop mulai dibuka pada Rabu (21/10/2020).

Film yang diputar dan jarak menjadi pertimbangan utama sejumlah warga Jakarta untuk menonton film di bioskop.

“Gue belum liat jadwal film. Kalau ada film yang bagus, gue bakal nonton,” kata salah satu warga, Julius (30), Rabu (21/10/2020) sore.

Pasalnya, film-film yang diputar tidak banyak dan ada beberapa yang tidak terlalu baru.

Ia juga mempertimbangkan lokasi bioskop yang dibuka. Julius lebih memilih lokasi bioskop yang dekat dengan rumahnya.

Baca juga: Bioskop di Jakarta Dibuka, Warga Minta Pengelola Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

“Pertimbangan nonton di bioskop bukan karena takut virus Covid-19, tapi jarak bioskop dan film yang ditayangin,” kata Julius.

Eoudia (27), warga Bintaro, mengatakan, sudah ada keinginan untuk menonton film di bioskop. Ia sudah berani nonton film di bioskop di tengah masa pandemi.

“Gue sih enggak masalah ke bioskop. Keinginan nonton sih ada. Tergantung filmnya apa yang diputar di bioskop,” kata Eoudia, Rabu.

Untuk jarak dari rumah ke bioskop, Eoudia tak mempermasalahkan. Ia lebih ingin berkumpul bersama teman-temannya.

“Jarak sih enggak masalah selama masih bisa ngumpul sama teman-teman hang out ke bioskop,” katanya.

Kekurangan film

Di tengah angin segar diizinkannya bioskop untuk dibuka, pengusaha sebenarnya dalam posisi dilema.

Baca juga: Bioskop di Jakarta Terapkan Aturan Pembatasan Usia Penonton

Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia(GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan aturan yang ada membuat pengusaha bioskop merugi. Aturan yang dimaksud adalah soal jumlah penonton dalam studio yang tidak boleh lebih dari 25 persen kapasitas.

Menurut Djonny, aturan itu membuat rumah produksi enggan menaruh filmnya di bioskop karena dinilai tidak ada keuntungan yang akan didapat.

Alhasil, bioskop tidak punya film untuk ditampilkan.

“Buktinya yang mereka enggak mau kasih film. Enggak mau diedarin di bioskop, kayak toko enggak ada barang barangnya. Kita kan identik dengan toko,” ujar dia.

Meski demikian, Djonny masih bersyukur pemerintah mau memberikan celah pengusaha bioskop untuk kembali beroperasi selama pandemi Covid-19. Walaupun dia masih berharap pemerintah mau menaikan jumlah minimum penonton menjadi 50 persen.

Sebelumnya, bioskop di bawah naungan CGV mulai kembali beroperasi di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Bioskop CGV di Jakarta Dibuka Hari Ini, Rindu Warga akan Hiburan Terobati

“Kalau CGV hari ini buka, ada beberapa lokasi dia buka salah satu mungkin di Plaza Semanggi, kemudian di kawasan Pluit, Tamini, Cibubur, Gajah Mada Plaza, lima lokasi dia buka hari ini” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

Djonny mengatakan bioskop di bawah naungan Cinepolis juga akan menyusul buka dalam waktu dekat.

Walau sudah buka, Djonny memastikan CGV menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker untuk pengunjung, tidak boleh berkerumun dalam bioskop dan duduk berjarak jika berada di dalam studio.

Tak ketinggalan disinfektan juga telah disediakan pihak CGV untuk para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com