Roland Kristiawan (50), seorang pekerja di Jakarta juga menjadi korban begal persis di depan Lapangan Tembak Senayan, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Roland yang membawa tas pinggang kaget saat melintas di depan Lapangan Tembak.
Seseorang yang berboncengan sepeda motor dari arah belakang menghampirinya dan langsung membuka buckle tas pinggang Roland dan langsung tancap gas.
"Kejadiannya cepat sekali, tahu-tahu tas berisi HP sudah pindah tangan dan mereka kabur cepat ke arah Palmerah," tutur Roland seperti dikutip dari Warta Kota.
Korban lainnya, Galih mengalami pembegalan saat menggowes sepeda di kawasan Kuningan. Pelaku menodongkan pisau kepada pesepeda dan merampas ponselnya pada waktu siang hari.
"Dia naik motor berdua. Langsung mepet gue dari sebelah kanan. Tangan kiri yang dibonceng langsung ngerangkul gue. Dia bilang, lu diem atau gue tusuk lu. Dia nempelin pisaunya ke gue," kata Galih dalam videonya.
Setelah itu, pelaku langsung merampas ponsel yang ada di saku Galih. Pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Polres Jaksel Akan Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Begal Sepeda
Ramainya aksi pembegalan pesepeda ditindaklanjuti oleh polisi. Lokasi dan waktu rawan pembegalan dianalisa.
Ghozali mengatakan, peristiwa-peristiwa penjambretan itu terjadi karena lokasi Menteng yang kerap disambangi oleh pesepeda.
Para pelaku, menurut Ghozali, kerap membuntuti korban dari berbagai tempat.
"Kami analisa kira-kira kejadian di mana saja, sekitar jam berapa saja," tutur Ghozali saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Ia menambahkan, pihaknya juga akan menerjunkan dua tim yang terdiri dari 10 orang personel guna melakukan analisa tersebut.
"Kami analisa selama satu minggu, termasuk data kemarin," ucapnya.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus pembegalan sepeda.
Tim Satgas akan bertugas untuk melakukan pencegahan dan pengungkapan kasus begal sepeda.