JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak mengatakan, fraksinya menyoroti sejumlah anggaran dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
Salah satunya adalah penggunaan dana pinjaman dari pemerintah pusat untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut dia, PDI-P keberatan dana PEN dipakai untuk pembangunan yang bersifat mercusuar seperti Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga untuk jembatan penyeberangan.
Baca juga: Biasanya Pertengahan Tahun, Pengesahan APBD-P DKI 2020 Mundur hingga November
"PDI Perjuangan sebenarnya sangat menolak kalau misalnya tujuannya adalah pemulihan ekonomi nasional, kenapa kok hal-hal yang misalnya 1 koma sekian triliun untuk Jakarta internasional stadium, ya terus untuk TIM, dan sebagainya," ucap Johnny, Kamis (22/10/2020).
Fraksi PDI-P berpendapat, dana PEN seharusnya digunakan untuk memberikan stimulus bagi masyarakat seperti bantuan sosial, bantuan ke UMKM hingga penanggulangan banjir.
"Itu adalah bagaimana supaya ya mendorong masyarakat banyak berbelanja kan itu, salah apanya penempatan pemulihan ekonomi nasional yang hampir Rp 3 triliun lebih itu. Menurut kami kok jadi lari ke masalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya enggak mendesak, mercusuar," kata dia.
Johnny menyebutkan, anggaran PEN seharusnya diprioritaskan untuk bantuan kepada rakyat dan mengenyampingkan pembangunan yang tidak terlalu berdampak.
"Ini seolah dipakai untuk proyek Anies saja kan JIS, TIM, dan beberapa jalan jembatan penyeberangan. Kenapa tidak untuk stimulus ke rakyat kecil, atau dialihkan untuk bansos. Memberikan subsidi ke siswa miskin terutama yang tidak bisa bayar uang pangkal," kata dia.
Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta mulai membahas KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 pada Rabu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.