Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2020, 17:04 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Taman Mini (TMII) Sahda Silalahi mengaku bahwa pendapatan TMII merosot.

Hal tersebut disebabkan jumlah pengunjung yang jauh dari target setelah TMII beroperasi kembali di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Ya yang pasti terucukpi sih enggak ya. Dari mata awam saja jika pengunjung seperti itu pasti berkurang (pendapatan)," kata Sahda saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Satu Minggu Lebih Beroperasi, Jumlah Wisatawan TMII Belum Maksimal

Sejak beroperasi kembali pada 12 Oktober 2020, TMII hanya kedatangan 1.000 pengunjung per hari. Namun, pada Sabtu dan Minggu, pengunjung bertambah menjadi 3.000 sampai 7.000 orang.

Tak dimungkiri, jumlah pengunjung di akhir pekan disebut Sahda masih jauh dari target jumlah yang ditentukan, yakni 15.000 sampai 20.000 pengunjung.

Sahda menduga ada beberapa faktor yang membuat jumlah pengunjung belum mencapai target maksimal. Faktor ketakutan karena tingginya angka penyebaran Covid-19 menjadi penyebab yang pertama.

Kemudian, yang kedua adalah masalah perekonomian.

Baca juga: Mau Rekreasi ke TMII Saat PSBB Transisi Jilid 2? Ini Syaratnya

"Mungkin ekonomi yang belum stabil. Sementara yang datang ke Taman Mini lebih didominasi dengan orang yang olahraga, yang jalan, yang lari, yang naik sepeda," kata dia.

Namun demikian, dia tetap optimistis bahwa dalam waktu dekat angka pengunjung bisa mencapai maksimal. Terlebih dalam waktu dekat akan ada momen libur panjang.

"Ya yang pasti kita tetap optimistis memberikan yang tebaik. Protokol Kesehatan juga jadi acuan utama kita supaya wisatawan bisa datang dengan nyaman," tutup Sahda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com