Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Sore, MRT Jakarta Tutup 3 Pintu Stasiun Bundaran HI

Kompas.com - 22/10/2020, 17:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup sementara tiga pintu masuk (entrance) di Stasiun Bundaran HI pada Kamis (22/10/2020) sore.

Langkah itu dilakukan merespons aktivitas massa unjuk rasa yang menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Bundaran HI.

"Sehubungan dengan peningkatan aktivitas massa di sekitar area Stasiun Bundaran HI, maka entrance B, E dan F sementara ditutup," ucap Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin, Kamis sore.

Baca juga: Bawa 8 Petasan, Seorang Buruh yang Hendak Demo ke Istana Diamankan Polisi di Tangerang

Menurut dia, pintu akan kembali dibuka saat situasi telah kembali kondusif. Untuk saat ini calon penumpang bisa menggunakan pintu lainnya.

"Pintu akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata dia.

Massa buruh kembali melakukan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk menyampaikan aspirasinya menolak UU Cipta Kerja.

Polisi telah menyiapkan pengalihan rute sebanyak 7 rute akibat aksi itu, namun terjadi penambahan modifikasi rute lalu lintas.

Saat demo Selasa lalu, MRT Jakarta juga menutup dua Stasiun Bundaran HI, kemudian menutup seluruhnya pada Selasa petang.

Penutupan stasiun dilakukan seiring masih bertahannya sejumlah pedemo di kawasan Medan Merdeka dan sekitarnya.

Baca juga: Kerugian MRT Jakarta Dampak Demo Anarkistis: Kaca Pecah hingga Ekskavator Terbakar

Saat itu, perjalanan kereta dari Stasiun Bundaran HI pada Selasa berakhir pada pukul 17.41 WIB.

Sementara saat demo yang berakhir rusuh pada Kamis (8/10/2020), sejumlah fasilitas MRT dirusak perusuh.

Kerusakan tersebut di antaranya adalah kaca pecah pada Pintu Entrance MRT Bundaran HI dan Pintu Entrance MRT Setiabudi Astra.

Lalu, tangga penumpang tertimpa kaca entrance yang pecah.

Kericuhan tersebut juga berdampak pada aktivitas konstruksi MRT fase 2, seperti terbakarnya dua perangkat mini ekskavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang dirusak.

Kejadian kebakaran di dua miniekskavator tersebut dipadamkan oleh pihak kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com