Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pemilik yang Kabur dari Ambulans, Tujuh Terapis Panti Pijat Wijaya Juga Positif Covid-19

Kompas.com - 23/10/2020, 06:01 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pemilik panti berinisial E (34), terdapat tujuh terapis Panti Pijat Wijaya lainnya yang positif terpapar Covid-19.

Panti Pijat Wijaya sempat digerebek oleh petugas gabungan karena beroperasi di tengah-tengah larangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat Jakarta.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Susan Zulkifli, pada Rabu (22/10/2020) malam.

Diketahui bahwa 11 terapis perempuan yang diamankan ketika penggerebekan Panti Wijaya segera diboyong ke panti sosial tersebut.

Baca juga: Hendak Dibawa ke Wisma Atlet, Pemilik Panti Pijat Positif Covid-19 Kabur dari Ambulans dan Berbaur dengan Massa Aksi

Dari 11 terapis tersebut, delapan dinyatakan positif Covid-19, termasuk E, pemilik panti. Satu dari delapan pasien positif memiliki penyakit penyerta HIV.

"(Total) delapan yang positif. Satu positif dan komorbid HIV," ujar Susan melalui pesan tertulis.

Susan menjelaskan bahwa ketujuh pasien positif Covid-19 lainnya masih dikarantina selama dua minggu, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Wisma Atlet.

Mereka diperbolehkan pulang dari Wisma Atlet setelah sembuh satu pekan setelah dirawat.

Sementara itu, satu pasien dengan penyakit penyerta HIV juga telah sembuh, tetapi masih menjalani perawatan HIV yang dideritanya di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit.

Baca juga: Ditolak Warga, Hotel di Sabang Tidak Lagi Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Covid-19

Di samping itu, Susan menyatakan bahwa keberadaan E hingga kini masih dalam pencarian.

"Belum (ditemukan), sampai sekarang masih ditangani Pak Kapolsek Kebon Jeruk," jelasnya.

Pemilik panti pijat tersebut kabur dari ambulans ketika sedang dibawa di perjalanan menuju Wisma Atlet pada Kamis (8/10/2020).

Ketika sedang dalam perjalanan, E yang duduk di pinggir baris kedua membuka pintu ambulans yang sedang berada di sekitar kawasan Sawah Besar saat itu.

Ia segera berbaur dengan massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja pada hari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com