Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Sorot Meningkatnya Angka Kematian Pasien Covid-19 di Tangsel

Kompas.com - 23/10/2020, 13:48 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany bakal mengevaluasi penanganan pasien Covid-19 seiring meningkatnya angka kematian yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Kondisi tersebut membuat Tangsel menjadi satu-satunya wilayah yang berstatus zona merah dengan risiko penularan Covid-19 tinggi di Provinsi Banten.

"Kami lakukan beberapa evaluasi. Saya sudah instruksikan insya Allah kami akan bahas dan diskusi dengan Dinas Kesehatan. Sehingga Tangsel tidak zona merah lagi," ujar Airin dalam rekaman yang diterima, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangsel Sempat Melonjak, Wali Kota Airin: Itu Kasus Lama yang Baru Ter-input

Menurut Airin, salah satu fokus evaluasi yang dilakukan ialah penanggulangan Covid-19 dari sisi hilir. Seperti ketersediaan tempat tidur khusus pasien positif di rumah sakit.

"Kami evaluasi persoalan meninggal itu karena apa. Apakah karena terlambat masuk penanganannya," kata Airin.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Tangsel juga mengevaluasi kesiapan rumah sakit dari sisi ketersediaan fasilitas dan obat-obatan untuk merawat pasien Covid-19.

Dengan begitu, Airin berharap penanganan pasien positif bisa dilakukan secara maksimal sekaligus menekan angka kematian akibat Covid-19 di Tangsel.

Baca juga: Wali Kota Tangsel: PSBB Diperpanjang karena Kasus Covid-19 Meningkat

"Apakah mungkin kurang fasilitasnya, apakah obatnya yang kurang dan yang lainnya. Nah ini yang kami lakukan evaluasi, sehingga semaksimal mungkin kami dorong orang yang sakit," ungkapnya Airin.

Untuk diketahui, Pemkot Tangsel melalui Satuan Gugus Tugas mengumumkan penambahan 44 kasus positif Covid-19 pada Kamis (22/10/2020).

Dengan adanya lonjakan penambahan kasus tersebut, total kasus positif Covid-19 di Tangsel hingga Kamis mencapai 1.575 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.332 pasien dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian akibat positif Covid-19 di berjumlah 74 kasus.

Saat ini, terdapat 169 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com