Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bekasi Masih Ada di Zona Merah Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes

Kompas.com - 23/10/2020, 15:11 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kabupaten Bekasi kini jadi salah satu dari dua daerah di Jawa Barat yang tersisa masih berada dalam zona merah Covid-19.

Kadinkes Kabupaten Bekasi Sri Enny Meinarti mengatakan, wilayahnya masih berada di zona merah lantaran penambahan kasus Covid-19 yang terus terjadi.

"Kabupaten Bekasi masih ada transmisi kasus Covid-19 dan masih ada klaster industri meskipun angka kasusnya kecil," kata Enny melalui pesan tertulis, Jumat (23/10/2020).

Misalnya pada Kamis (22/10/2020) kemarin, kasus baru Covid-19 mencapai 109 kasus. Dengan demikian, kasus Covid-19 menjadi 4.005 kasus.

Sementara, kasus aktif Covid-19 ada 214 pasien.

Baca juga: Tempat Tidur Isolasi di RS Rujukan Covid-19 Kota Bekasi Kini Tersisa 402 Unit

"Angka penambahan tersebut karena kita testing makin banyak dan angka kesembuhan juga bertambah kan (45 pasien yang sembuh) jadi dari total kumulatif ada 3.730 yang sembuh. Sementara, tidak ada penambahan kasus meninggal, tetap 61," ujar Enny.

Enny mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya agar bisa menekan kasus Covid-19 dan kembali menjadi zona hijau.

Salah satu yang dilakukan Pemkab Bekasi, yakni melakukan tracking terhadap warganya.

Ia menyebut, rata-rata ada 240 spesimen yang dites melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Kita berusaha melakukan pemeriksaan masif dengan hasil yang lebih cepat. Sebab kita punya enam alat PCR di Labkesda," kata Enny.

Baca juga: 76 RW Masuk Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi, Ini Sebarannya...

Selain itu, pihak Pemkab juga terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat maupun perusahaan industri.

"Karena kan ada sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, jadi kami terus mengawasi. Kami juga memastikan bahwa perusahaan tetap disiplin, patuh, dan jujur jika ada kecurigaan akan kasus Covid-19 untuk memutuskan penularan Covid-19," tutur Enny.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut hanya ada dua daerah di Jabar yang masuk kategori zona merah Covid-19.

Berdasarkan hasil pemetaan terbaru, zona merah berada di Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon.

"Pertama soal epidemiologi. Alhamdulillah zona merah sekarang hanya dua, sebelumnya sempat empat, tujuh, tiga daerah. Sekarang dua di minggu ini, laporannya, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," ucap Emil, sapaan akrabnya dalam konferensi di Markas Kodam Siliwangi, Kota Bandung,Senin (19/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com