JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan, belum ada tanda lonjakan kasus yang disebabkan klaster penyebaran Covid-19 dari sejumlah aksi demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
Selama dua pekan berturut-turut, aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di Ibu Kota.
Aksi demo tersebut berpusat di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Alhamdulilah sampai hari ini belum ada tanda-tanda peningkatan, justru yang terjadi kecenderungannya menurun," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Anies Khawatir Demo UU Cipta Kerja Berimbas Lonjakan Kasus Covid-19
Walaupun kasus Covid-19 menunjukkan penurunan, Riza tetap mengimbau warga disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tidak berlibur ke luar kota saat libur panjang pekan depan.
"Kita bersyukur angka di nasional kasus aktif atau kasus positif juga menurun. Mudah-mudahan demikian Jakarta dan daerah lainnya terus menurun angkanya. Sekali lagi bagi masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar Riza.
Sebelumnya, sejumlah pihak mengkhawatirkan melonjaknya kasus Covid-19 terkait aksi demo yang terjadi di Jakarta.
Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia sempat mengaku khawatir adanya lonjakan kasus Covid-19 imbas aksi unjuk rasa.
Pasalnya, kerumunan aksi unjuk rasa tanpa penerapan protokol kesehatan terjadi di sejumlah lokasi di Ibu Kota.
"Justru yang kami khawatir dengan sangat serius potensi lonjakan kasus akibat demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Jakarta," ujar Anies kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020).
Baca juga: Polda Metro: 10 Pedemo yang Ditangkap Positif Covid-19
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan