Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Akhir Oktober, Pekerja di Jakarta Cuti Lebih Awal untuk Mudik

Kompas.com - 23/10/2020, 17:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja di Jakarta mengambil cuti lebih awal untuk pulang kampung menjelang libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada pekan depan.

Tepatnya, pada 29 Oktober 2020. 

Karena itu, pemerintah menetapkan 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020.

Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Ahad yang merupakan libur akhir pekan.

"Hari ini saya ambil cuti tahunan untuk hari Senin (26/10) dan Selasa (27/10) jadi bisa nyambung ke cuti bersama sampai Senin (2/11)," kata penumpang bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Budi Fachiroz (39), Jumat (23/10/2020), dikutip dari Antara.

Baca juga: Libur Panjang, PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api hingga 13 Persen

Budi bekerja di salah satu perusahaan ritel di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Namun sejak Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha 2020, belum sempat pulang kampung akibat Covid-19.

Pria beristri dengan dua anak itu memilih pulang kampung seorang diri ke kampung halaman di Padang, Sumatra Barat.

"Paling pulang kampung seminggu, soalnya kerja dan keluarga di Jakarta semua. Mungkin bulan depan saat mulai kerja lagi baru balik ke Jakarta," kata Budi.

Pernyataan serupa juga disampaikan Lisda (25) yang memilih cuti kerja lebih awal agar memiliki waktu panjang berlibur di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Sudah mumet aja sama situasi kerja di Jakarta selama Covid-19. Kebetulan kerjaan aku memungkinkan dilakukan di mana saja, tidak ada batasan tempat. Biar lebih fresh saya mau lama-lama di Bandung selama akhir bulan ini," kata pekerja di salah satu perusahaan konten kreator media sosial di Jakarta Pusat itu.

Situasi di Terminal Pulogebang tampak kembali ramai dengan sejumlah penumpang tujuan lintas provinsi.

Ruang tunggu di lantai Mezanin tampak didatangi sejumlah penumpang yang membawa sejumlah barang menggunakan tas besar serta tentengan kardus.

Baca juga: Imbau Warga Tak ke Luar Kota Saat Libur Panjang, Wagub DKI: Jangan Sampai Kasus Covid-19 Naik Lagi

Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang Afif Muhroji mengatakan jumlah penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) hingga Kamis (22/10) relatif normal.

Jumlah penumpang yang diberangkatkan dengan bus AKAP berjumlah 845 orang menggunakan 158 armada bus. Namun diperkirakan jumlah tersebut mengalami peningkatan pada Jumat siang.

"Kalau persiapan terkait libur panjang memang kami belum ada rapat-rapat koordinasi, tapi kami sudah siap untuk sediakan bus ke tempat tujuan masing-masing," katanya.

Afif mengatakan Terminal Pulogebang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada penumpang mulai dari pintu kedatangan penumpang hingga di dalam bus.

Protokol kesehatan yang dimaksud berupa pengukuran suhu tubuh di gerbang masuk, pengisian buku tamu hingga kewajiban membawa surat keterangan sehat dari dokter.

"Kalau di dalam bus tetap kapasitas 50 persen, jaga jarak, wajib masker dan cuci tangan. Harus ada surat kesehatan bebas pilek dan batuk, penumpang harus isi data, kalau penumpang tidak membawa syaratnya bisa kita bantu," kata Afif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com