Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susuri Sungai Ciliwung, Damkar Depok Temukan Titik Rawan Longsor dan Banyak Sampah

Kompas.com - 23/10/2020, 20:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Jawa Barat, bersama sejumlah anggota komunitas dan relawan menemukan sejumlah hal penting usai menyusuri Sungai Ciliwung, Jumat (23/10/2020).

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Damkar Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, salah satu temuan penting yang diperoleh dari kegiatan kali ini adalah adanya beberapa titik rawan longsor di bantaran Ciliwung.

"Dari hasil pantauan sepanjang Ciliwung dari tol Juanda (kolong tol Cijago) sampai dengan Pasir Gunung Selatan terdapat tiga titik rawan longsor," kata Denny.

Baca juga: Antisipasi Bencana di Musim Hujan, Damkar Depok Susuri Sungai Ciliwung

"Tiga titik longsor tersebut diakibatkan pengerukan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendirikan bangunan," katanya.

Agenda susur Sungai Ciliwung ini dilakukan sehubungan dengan akan datangnya musim hujan dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, susur sungai ini juga bentuk pelatihan evakuasi atau penyelamatan dalam situasi pandemi Covid-19.

"Ini dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana mengahadapi musim hujan dan bagaimana mengevakuasi korban disaat pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan," ujar Denny.

Di luar itu, sebanyak 45 personel dari Komunitas Ciliwung, Sintas, ACT, MRI, dan Retana yang tergabung dalam susur Sungai Ciliwung hari ini juga menemukan banyak sekali sampah.

Ada dua kategori sampah yang ditemukan sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Gede-Pangrango itu.

"Pertama sampah liar limbah masyarakat. Kedua, sampah bekas hanyutan banjir," tukas Denny.

"Sampah liar sepanjang Ciliwung (kolong tol Juanda-Saung Bambon River Side) ada belasan titik. Sementara sampah banjir terlihat ada di sepanjang Ciliwung," papar dia.

Denny mengemukakan, dengan adanya temuan tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan.

"Ini harus ditangani segera. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, misal Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com