Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi Banjir, Bima Arya Minta Proses Normalisasi Dipercepat

Kompas.com - 25/10/2020, 22:49 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (25/10/2020), meninjau lokasi banjir yang terjadi di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Bima menyebut, dari laporan yang diterimanya, banjir itu terjadi karena adanya material longsor yang menutup saluran air di kawasan itu.

Bima pun memerintahkan petugas untuk segera mengevakuasi material longsor dengan menggunakan alat berat.

"Ada bangunan liar yang longsor, kemudian puing-puingnya itu menutupi saluran air. Sudah ketemu titiknya, tapi kita sedang usahakan agar dipercepat normalisasinya," kata Bima.

Baca juga: Kota Bogor Dapat Jatah 200.000 Vaksin Covid-19, Bima Arya Sebut Tenaga Medis Jadi Prioritas

"Sekarang masih dikerjakan. Karena itu longsor dan mampet makanya air tidak bisa mengalir. Petugas masih berusaha mengurainya," sambung dia.

Petugas sudah melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir tersebut.

Meski begitu, kata Bima, masih ada beberapa warga yang masih bertahan di rumahnya.

"Terus kita pantau. Yang penting sekarang percepatan pengerjaan di situ dan dibantu untuk memindahkan barang-barangnya. Saya minta untuk diperhatikan bantuan kebutuhan warga, obat-obatan, makanan, dan lain-lain," sebut dia.

Di Kota Bogor sendiri, ada 14 titik banjir setelah hujan deras melanda sejak Sabtu sore hingga malam hari.

Baca juga: Banjir Landa Perumahan Griya Cimanggu Indah Bogor, Ada yang Menolak Dievakuasi

Bima meminta kepada aparatur di masing-masing wilayah memastikan normalisasi saluran-saluran kolam retensi atau danau-danau yang kemungkinan bisa meluber.

Termasuk, menertibkan bangunan-bangunan liar yang berpotensi menjadi penyebab banjir.

"Saat ini teridentifikasi 14 titik. Menurut BMKG intensitas hujan masih cukup tinggi dalam minggu-minggu ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com