Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Jelang Libur Panjang, PT KAI Ingatkan Penumpang Lakukan Rapid Test H-1 Keberangkatan

Kompas.com - 26/10/2020, 09:22 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur panjang pada 27 Oktober-1 November 2020, tercatat peningkatan layanan rapid test di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menuturkan, pada akhir pekan kemarin, petugas di kedua stasiun tersebut melayani rapid test hingga 1.000-1.200 penumpang per hari.

"Tercatat di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen saja pada akhir pekan ini melayani rapid dari calon pengguna jasa sampai dengan 1.000-1.200 penumpang per harinya," ucap Eva seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (26/10/2020).

Baca juga: KAI Catat Lonjakan Pemesanan Tiket KA Jarak Jauh untuk 27 dan 28 Oktober

Karenanya, Eva mengimbau bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun agar melakukannya pada H-1 sebelum jadwal keberangkatan.

Selain itu, rapid test juga bisa dilakukan di klinik maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Eva menyebut, hal ini dilakukan guna mengurangi penumpukan antrean penumpang serta mencegah penumpang tertinggal oleh kereta.

"Hal ini dilakukan agar terhindar dari risiko seperti keterlambatan ataupun tertinggal kereta api," tutur Eva.

Eva menambahkan, layanan rapid test di Daop 1 Jakarta tersedia di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada pukul 07.00-19.00 WIB.

Baca juga: Libur Panjang, PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api hingga 13 Persen

Sebelumnya, Eva mengatakan, jumlah rata-rata penumpang per hari pada libur panjang tersebut bertambah lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan akhir pekan pada 16 Oktober 2020.

Pada 16 Oktober, tercatat sebesar 2.876 penumpang dengan total KA yang dioperasikan sebanyak 18 KA.

Kemudian pada momentum libur panjang akhir Oktober, setidaknya terdapat 27 perjalanan kereta jarak jauh yang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakartakota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com