Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Bongkar Bangunan di Bantaran Kali Poncol, Warga Diberi Waktu hingga Minggu Kedua November

Kompas.com - 26/10/2020, 13:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga diminta membongkar secara mandiri bangunan kios mereka yang mengganggu saluran penghubung (PHB) di Kali Baru Timur atau kerap dikenal sebagai Kali Poncol.

Sekretaris Camat Senen, Irhsan mengatakan, pihaknya memberikan waktu bagi masyarakat untuk membongkar secara swadaya bagian bangunan yang menjorok ke sungai, hingga minggu kedua Bulan November.

"Kami kasih deadline, karena ini masih menyangkut pandemi, kami coba sampai dengan minggu kedua Bulan November," ucap Irhsan kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Setelah itu, pihaknya akan memberikan peringatan selama 3x24 jam dan 1x24 jam.

Baca juga: Warga Diminta Bongkar Sendiri Bangunan di Bantaran Kali Poncol

"Baru kami laksanakan eksekusi sesuai dengan peraturan yang ada," tutur Irhsan.

Irhsan menambahkan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan surat pemberitahuan pembongkaran.

Kemudian, pada besok pagi, pemberitahuan tersebut baru akan disosialisasikan kepada masyarakat. Petugas juga akan mendata banyaknya bangunan yang melanggar.

"Kami sih berharap mudah-mudahan tanggal 10 itu, kami sudah siapkan surat peringatan," kata dia.

Irhsan mengingatkan, pembongkaran dilakukan pada bangunan yang menjorok ke kali.

"Bangunan yang menjorok ke kali. Mungkin ada yang semeter, lebih semeter, lebih setengah meter. Itu yang harus dipangkas sehingga tidak mengganggu normalisasi," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, meminta camat Senen dan para lurah di kecamatan itu mengeluarkan imbauan agar warga membongkar bangunan yang mengganggu di Kali Poncol.

Baca juga: Penertiban Rumah di Bantaran Kali Seharusnya Tak Pandang Bulu

"Saya minta camat dan lurah agar segera membuat surat edaran kepada pemilik bangunan supaya membongkar sendiri bangunnya yang menjorok ke badan saluran PHB Kali Baru Timur (Poncol)," kata Irwandi di Bungur, Senen, hari Minggu (25/10/2020) kemarin.

Saat itu, Irwandi menemukan banyak bangunan kios milik warga yang menjorok ke badan saluran PHB.

Menurutnya, ada sekitar 70 bangunan yang ditemukan melewati turap selebar 50 sentimeter sampai 2 meter.

Hal itu menyulitkan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat melakukan pengurasan saluran untuk mengantisipasi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com