Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pelajar Ikut Demo, Polisi Minta Kepala Sekolah Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 26/10/2020, 17:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana meminta kepada kepala sekolah yang tersebar di Jabodetabek untuk membuat program pembentukan karakter bagi para pelajar baik tingkat SMP hingga SMK.

Hal itu untuk mencegah para pelajar mengikuti kegiatan aksi ujuk rasa seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

"Kami mengharapkan, dalam hal ini menekan kembali masalah pembentukan karakter, tentunya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam hal ini pengetahuan Pancasila hal yang positif," kata Nana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10/2020).

Di tengah pembelajaran itu, kata Nana, pihak sekolah harus memberikan masukan mengenai hal yang positif agar pelajar tidak mudah terhasut untuk mengikuti unjuk rasa.

Baca juga: Terkait Rencana Demo Mahasiswa, Sekjen MUI: MK Jadi Solusi UU Ciptaker

"Supaya para pelajar ini tidak mudah terhasut dengan ajakan yang mengarah kepada masalah pidana. Kami perlu bersama-bersama mengingatkan para pelajar adalah tunas bangsa," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memanggil seluruh kepala sekolah yang berada se-Jabodetabek, pada Senin (26/10/2020).

Pemanggilan itu berkaitan antisipasi keterlibatan pelajar baik tingkat SMK dan SMP dalam aksi unjuk rasa di Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Cegah Pelajar Ikut Demo, Polda Metro Panggil Kepala Sekolah Se-Jabodetabek

 

Seperti diketahui, aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja sudah terjadi sejak 6 Oktober 2020 lalu.

Di Jakarta, puncak demonstrasi terjadi pada 8 Oktober 2020. Namun, penyampaian pendapat itu berujung ricuh di kawasan Bundaran HI dan Harmoni Jakarta Pusat.

Kericuhan antara pedemo dan polisi itu juga terjadi pada tanggal 13 Oktober 2020.

Polisi pun mengamankan 1.192 orang pada kericuhan pertama. Adapun pada kericuhan kedua diamankan 1.377 orang.

Hasil pemeriksaan dan pendataan diketahui bahwa hampir 80 persen perusuh yang diamankan polisi berstatus pelajar di bawah umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com