TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua warga negara asing (WNA) pencari suaka asal Afganistan yang terpapar Covid-19, dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Sudah dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran," ujar Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).
Menurut Suhara, kedua WNA asal Afganistan itu dipindahkan ke Wisma Atlet bukan karena memiliki penyakit penyerta dan harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Namun, dua WNA tersebut dipindahkan dari Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan agar dapat ditangani langsung dan dipantau oleh pemerintah pusat.
"Kalau di Wisma Altet kan lebih ke arah pemerintah pusat yang menangani," ucap Suhara.
Baca juga: 2 Pencari Suaka Asal Afganistan Positif Covid-19, Puluhan WNA Lain Akan Dites Swab
Suhara mengungkapkan, pemindahan tersebut berdasarkan arahan dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany setelah berkoordinasi dengan Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan.
"Ini dirujuk ke Wisma Atlet dengan berbagai pertimbangan. Mungkin karena dia WNA dan berbagai kondisi lainnya. Seperti apa tindak lanjutnya nantinya ketika sudah sembuh," pungkasnya.
Sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, dua WNA pencari suaka asal Afganistan dinyatakan positif Covid-19. Keduanya pun dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 kota Tangerang Selatan untuk menjalani isolasi.
Suhara menjelaskan, mereka diketahui positif Covid-19 setelah menjalani uji swab secara mandiri di rumah sakit swasta.
Baca juga: 2 Pencari Suaka Asal Afganistan Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi di Tangsel
Dua WNA yang tinggal di di kawasan Pisangan, Tangerang Selatan itu pun melaporkan hasil pemeriksaan tersebut ke Puskesmas setempat.
"Saya kurang tahu mengenai prosesnya sampai akhirnya uji swab. Mereka melapor ke Puskesmas setelah melihat hasil swab Mandiri dari rumah sakit swasta," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).
Mendapati laporan tersebut, Puksesmas Pisangan pun langsung berkoodinasi dengan Gugus Tugas untuk merujuk pencari suaka itu ke Rumah Lawan Covid-19.
Hal tersebut karena tempat penampungan dua WNA tersebut tidak bisa digunakan untuk isolasi mandiri dan dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19.
"Tidak mungkin di karantina di tempat tersebut. Kita ketahui bersama kalau ada konfirmasi positif harus secepatnya di pisahkan dari yang sehat. Kan prinsipnya seperti itu," kata dia.
Menurut Suhara, dua WNA terkonfirmasi positif tanpa gejala itu sudah didata identitasnya dan tengah menjalani isolasi di Rumah Lawan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.