TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Rahyu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) bukan kali pertama mendapatkan pelecehan seksual ketika mengikuti Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Sebelumnya, Sara juga sempat merasa dilecehkan oleh politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Pada 4 September lalu, Panca menulis "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget" di akun jejaring sosial Twitternya.
Dalam postingan tersebut, Panca memang tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud dalam cuitannya. Namun, cuitan tersebut dianggap sejumlah pihak ditujukan untuk Sara.
Baca juga: Sara Djojohadikusumo: Pelecehan Seksual yang Saya Alami Hanya Miniatur dari Korban
Pasalnya, cuitan tersebut dilontarkan Panca tak lama setelah Sara mengunggah foto dirinya ketika sedang berolahraga di kawasan di kawasan Bintaro.
Terkait hal itu, Sara meyakini bahwa dia menduga cuitan Politisi Demokrat itu memang ditujukan untuk dia.
Namun, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu tidak memperkarakan cuitan tersebut karena tidak dicantumkan nama ataupun foto orang yang dimaksud.
"Karena tidak ada foto dan tidak menyebutkan nama. Maka dengan mudah yang bersangkutan menyatakan tidak ditujukan kepada satu orang secara spesifik," ujar Sara saat dikonfirmasi Senin (26/10/2020).
Menurut Sara, politisi tersebut seharusnya memberikan klarifikasi siapa sosok yang dimaksud dalam cuitannya, jika memang postingan tersebut tidak ditujukan untuk dirinya.
"Jika dikatakan tidak ditujukan ke saya kan berarti ditujukan ke calon wakil wali kota yang lain. Tapi hal ini tidak pernah diklarifikasi," kata Sara.
"Sekarang kita fokus pada yang sedang terjadi," sambungnya.
Kemudian, belakangan ini beredar di jejaring sosial Facebook, unggahan foto Sara ketika hamil disertai gambar bernada pelecehan.
Postingan tersebut diduga dikirimkan oleh salah satu pendukung pasangan calon Pilkada Tangerang Selatan 2020.
"Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??" tulis akun Facebook bernama Bang Djoel, dikutip Senin (26/10/2020).
Menurut Sara, foto dalam unggahan tersebut diambil sekitar lima tahun lalu ketika dia tengah mengandung anak pertamanya.
Namun, pengunggah mengaitkan foto tersebut dengan kontestasi Pilkada Tangerang Selatan dan memanfaatkannya untuk kepentingan politik.
Baca juga: Dilecehkan lewat Foto Hamil, Rahayu Saraswati Berencana Tempuh Jalur Hukum
"Dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," ujar Sara, Senin (26/10/2020).
Sara berpandangan, kata-kata yang dituliskan pemilik akun tersebut dalam unggahannya sudah termasuk bentuk pelecehan seksual.
"Terlepas keyakinan pribadi masing-masing dan cara pandang kita tentang cara berbusana yang layak, kata-kata yang digunakan jelas bentuk pelecehan dan ini tidak bisa ditolerir sama sekali," kata Sara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.