"Ditolong waktu itu oleh aparat kepolisian yang sedang jaga dari Polda atas nama Briptu Angga dan dari pengamanan Monas," kata dia.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo. Menurut Gugun, Pangestu mengalami luka di pelipis kiri serta memar pada bagian kepala belakang.
Kepolisian Sektor Menteng kini membentuk tim khusus guna mencegah penjambretan terhadap pesepeda.
Ghozali menjelaskan, tim itu dibentuk bukan hanya untuk mencegah kejahatan pada pesepeda tetapi juga kejahatan lainnya.
Meski demikian, saat ini tim khusus yang terdiri dari 10 orang anggota tersebut masih fokus untuk mengurangi kejahatan terhadap pesepeda.
Baca juga: Cegah Penjambretan terhadap Pesepeda, Polsek Menteng Bentuk Tim Khusus
Dia menambahkan, tim khusus itu tengah memetakan lokasi mana saja yang dianggap rawan terjadi kejahatan. Petugas juga sedang menganalisa kapan saja pelaku kerap melancarkan aksinya.
Para pelaku, menurut Ghozali, kerap membuntuti korban dari berbagai tempat. Untuk itu, pihaknya akan melakukan analisa, seperti lokasi dan waktu rawan penjambretan.
"Kami analisa kira-kira kejadian di mana saja, sekitar jam berapa saja," ujar Ghozali saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan menerjunkan dua tim yang terdiri dari 10 orang personel guna menganalisa kejadian tersebut.
Chriswanto, pesepeda dari Komunitas Brompton Owners Group Kelapa Gading & Sekitarnya, membagikan sejumlah tips aman bagi pesepeda.
Pertama, para pesepeda diimbau agar tidak meletakkan benda berharga di tempat yang mudah dijangkau oleh penjambret, seperti di area stang atau kantong belakang jersey.
Menurutnya, pelaku mudah merampas barang korban kemudian kabur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.