Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Langsung Tilang, Polisi Lebih Banyak Beri Teguran Saat Operasi Zebra

Kompas.com - 27/10/2020, 11:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Zebra kembali digelar di Jakarta Barat, mulai Senin (26/10/2020). Kasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Purwanta menekankan bahwa Operasi Zebra tahun ini digelar dengan menekankan aspek preventif dan preemtif dibandingkan dengan penindakan.

"Pelaksanakan 40 persen preemtif, 40 persen preventive, 20 persen penindakan," ujar Purwanta ketika dihubungi oleh Kompas.com

Sehingga, dalam pelaksanaan, polisi lebih banyak memberikan teguran dan imbauan dibandingkan dengan tindakan penilangan.

Baca juga: Operasi Zebra Dimulai, Ini Titik Penindakan di Jakarta Timur

Purwanta menjelaskan bahwa penilangan yang terjadi pada hari pertama, ialah sebanyak 203 kasus.

Jumlah ini jelas lebih sedikit dibandingkan dengan hari pertama pada tahun 2019 yang mencapai jumlah 712 penilangan.

Ratusan pengemudi tersebut ditilang ketika melintasi jalanan arteri di kawasan Jakarta Barat. 

Sementara, jumlah teguran yang diberikan pada hari pertama tahun ini mencapai 410 teguran, bertambah drastis dari jumlah 150 pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Operasi Zebra di Kota Tangerang, Ada 6 Jenis Pelanggaran yang Disasar

Purwanta juga menjelaskan bahwa operasi ini dijalankan sesuai arahan Kapolda Metro Jaya.

"Lanjut sesuai telegram Kapolda Metro Jaya No. 1470 tahun 2020 targetnya berupa pendisiplinan lalu lintas jalan," tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa lokasi Operasi Zebra tersebar di seluruh wilayah Jakarta Barat.

Operasi Zebra kembali digelar di DKI Jakarta, sejak Senin (26/10/2020).

Rencananya, Operasi Zebra digelar selama dua pekan hingga 8 November 2020 mendatang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com