JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Zebra kembali digelar di Jakarta Barat, mulai Senin (26/10/2020). Kasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Purwanta menekankan bahwa Operasi Zebra tahun ini digelar dengan menekankan aspek preventif dan preemtif dibandingkan dengan penindakan.
"Pelaksanakan 40 persen preemtif, 40 persen preventive, 20 persen penindakan," ujar Purwanta ketika dihubungi oleh Kompas.com
Sehingga, dalam pelaksanaan, polisi lebih banyak memberikan teguran dan imbauan dibandingkan dengan tindakan penilangan.
Baca juga: Operasi Zebra Dimulai, Ini Titik Penindakan di Jakarta Timur
Purwanta menjelaskan bahwa penilangan yang terjadi pada hari pertama, ialah sebanyak 203 kasus.
Jumlah ini jelas lebih sedikit dibandingkan dengan hari pertama pada tahun 2019 yang mencapai jumlah 712 penilangan.
Ratusan pengemudi tersebut ditilang ketika melintasi jalanan arteri di kawasan Jakarta Barat.
Sementara, jumlah teguran yang diberikan pada hari pertama tahun ini mencapai 410 teguran, bertambah drastis dari jumlah 150 pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Operasi Zebra di Kota Tangerang, Ada 6 Jenis Pelanggaran yang Disasar
Purwanta juga menjelaskan bahwa operasi ini dijalankan sesuai arahan Kapolda Metro Jaya.
"Lanjut sesuai telegram Kapolda Metro Jaya No. 1470 tahun 2020 targetnya berupa pendisiplinan lalu lintas jalan," tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa lokasi Operasi Zebra tersebar di seluruh wilayah Jakarta Barat.
Operasi Zebra kembali digelar di DKI Jakarta, sejak Senin (26/10/2020).
Rencananya, Operasi Zebra digelar selama dua pekan hingga 8 November 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.