Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Termuda dari UI Raih Juara 3 Kompetisi Metalurgi Internasional di China

Kompas.com - 27/10/2020, 14:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sepuluh mahasiswa Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil menorehkan rekor pada kompetisi internasional Metal Cup 2020.

Pada kompetisi yang dihelat secara virtual dari Wenzhou, China itu, mereka juga menjadi tim Indonesia pertama yang tembus babak grand final.

"Para mahasiswa tersebut juga berhasil menoreh catatan sejarah, menjadi tim pertama dari Indonesia yang berhasil menembus babak grand final pada kompetisi Metal Cup," ujar Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia melalui keterangan tertulis, Selasa (27/10/2020).

"Tim dari UI juga merupakan tim termuda di antara 75 tim kontestan dari seluruh penjuru dunia, yang didominasi oleh mahasiswa S2 dan S3," imbuhnya.

Tim FTUI mengusulkan penggunaan limbah metalurgi (metal slag) seperti nikel, alumina dan silika dapat diaplikasikan sebagai bahan beton geopolymer yang dapat digunakan dalam pembangunan di Kalimantan dan Sulawesi.

Atas gagasan itu, tim FTUI diganjar juara tiga dunia dalam salah satu kompetisi internasional yang diklaim paling prestisius di bidang industri metalurgi.

“Selama lima tahun penyelenggaraan kompetisi Metal Cup, belum pernah ada tim dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam babak grand final. Kami sangat berbangga hati dapat mengharumkan nama bangsa dalam kompetisi bergengsi ini," kata salah satu anggota tim, Maurice Efroza, mahasiswa UI angkatan 2019.

Salah satu dosen pembimbing tim ini, Akhmad Herman Yuwono, juga mengungkapkan rasa bangganya.

Gelar juara tiga dunia terasa sangat manis jika melihat para kontestan dalam kompetisi ini.

“Prestasi mahasiswa ini sangat membanggakan, mengingat tim FTUI adalah tim termuda yang berpartisipasi dalam ajang tersebut di mana anggota tim dari negara lain kebanyakan adalah mahasiswa program S2 dan S3," ujar Akhmad dalam keterangan yang sama.

"Pencapaian menjadi juara 3, dengan nilai yang hanya terpaut sangat tipis dari juara 2-nya, tentunya menandakan bahwa kualitas mahasiswa kita sangat kompetitif dan mampu bersaing di tingkat global,” jelas dia.

Kesepuluh mahasiswa FTUI yang ikut dalam kompetisi tersebut adalah: Maurice Efroza Handi (FT’19), Muhammad Farhan Firdaus Trouerbach (FT’19), Timotius Tanusondjaja (FT’19), Gilbert Lesmana (FT’19), Valleta Jovanka Widodo (FT’18), Edela Uswah Dien (FT’18), Muhammad Finsya Indra Permana (FT’18), Adinda Saraswati Putri (FT’18), Salsabila Syifa (FT’17), dan Muhammad Rauf Usman (FT’17).

Mereka bekerja dibimbing dua orang dosen FTUI, yaktu Akhmad Herman Yuwono dan Sotya Asturiningsih.

Mereka terpaut 0,2 poin dari posisi kedua yang dicapai tim asal Brasil, selain juga unggul tipis 0,2 poin dari Mesir di posisi keempat. Sementara itu, juara 1 disabet tim asal Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com