Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Panjang, 9.374 Penumpang Kereta Diberangkatkan dari 3 Stasiun di Jakarta

Kompas.com - 27/10/2020, 14:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI memberangkatkan 9.374 penumpang dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota, pada Selasa (27/1/2020).

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk perjalanan hari ini, perusahaan menyediakan 10.816 tempat duduk.

Adapun penjualan tiket kereta api (KA) pada Selasa telah mencapai 86 persen.

Jumlah penumpang diprediksi bertambah pada Rabu (28/10/2020). Hingga saat ini, penjualan tiket untuk esok hari mencapai 95 persen atau 9.284 penumpang, dari total ketersediaan tempat duduk sebanyak 9.714.

Baca juga: Libur Panjang, Ini Jadwal Keberangkatan Kereta di 3 Stasiun di Jakarta

"Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA," ucap Eva melalui keterangan tertulis.

Adanya peningkatan jumlah penumpang jelang hari libur membuat perusahaan mengoperasikan kereta tambahan secara bertahap, yakni hingga 27 KA per hari, mulai Selasa (27/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).

Adapun rinciannya, 12 KA dari Stasiun Gambir, 13 KA dari Stasiun Pasar Senen, dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota.

Selama pandemi, Eva menuturkan ketersediaan jumlah tempat duduk dibatasi, dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen dari total kapasitas.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga jarak fisik antar penumpang serta kelancaran penerapan protokol kesehatan.

Peningkatan layanan rapid test

Bertambahnya volume penumpang KA juga berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun.

Eva mencatat, pada Senin (26/10/2020) petugas di Stasiun Senen dan Gambir melayani rapid test bagi sekitar 1.900 calon penumpang.

Ini karena penumpang diwajibkan melampirkan hasil rapid atau PCR serta pengukuran suhu tubuh.

Apabila terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya.

Karenanya, Eva mengimbau agar penumpang melaksanakan rapid test sehari sebelum jadwal keberangkatan, bagi mereka yang memanfaatkan layanan di stasiun.

"Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," kata Eva.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan, Penumpang Kereta Api Diminta Lakukan Rapid Test Lebih Awal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com