JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menutup arus lalu lintas dari arah perempatan Harmoni menuju Istana Negara dengan memasang kawat berduri di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).
Penutupan dilakukan seiring adanya aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan berbagai elemen di kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pantauan Kompas.com, kendaraan dari Jalan Suryopranoto masih dapat melintas ke Jalan Ir H Juanda.
Sementara untuk arah sebaliknya kendaraan tidak dapat melintas lantaran Jalan Ir H Juanda menuju Jalan Suryopranoto telah ditutup polisi menggunakan kawat berduri di Perempatan Harmoni.
Baca juga: Demo di Hari Sumpah Pemuda, Massa Aksi Bacakan Sumpah Buruh Tolak Omnibus Law
Sedangkan di Jalan Majapahit, tepatnya di sisi barat Istana Negara sudah steril dari kendaraan dan dijaga ketat petugas gabungan TNI-Polri yang bersiaga di kawasan tersebut.
Sejumlah kendaraan taktis juga sudah terpakir dan disiagakan di area Jalan Majapahit hingga kawasan Medan Merdeka.
Seperti diketahui, gelombang protes tolak UU Cipta Kerja belum surut sejak beleid kontroversial itu disahkan pemerintah dan DPR pada 5 Oktober lalu.
Rabu ini, massa aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja mulai memadati kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020) pukul 10.55 WIB.
Baca juga: 12.369 Personel Gabungan Amankan 3 Titik Demo Omnibus Law di Jakarta
Pantauan Kompas.com, demonstran dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) tersebut sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mulai menyampaikan aspirasinya.
Terdapat satu mobil komando dengan pengeras suara yang terparkir di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan barikade petugas TNI-Polri yang menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa aksi berpakaian nuansa hitam merah terlihat berbaris sambil mengibarkan mengibarkan bendera SPSI.
Mereka juga membentangkan spanduk panjang bertuliskan "Lindungi Rakyat, Terbitkan Perppu, Tolak Omnibus Law".
Selain elemen buruh, massa aksi dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia juga turut hadir dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Rabu ini.
Seperti massa dari mahasiswa Universitas Gunadarma dan Mercu Buana yang kini sudah berada di sekitaran bundaran Patung Kuda.
Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan "Gunadarma tidak percaya DPR" dan "Mohon maaf sedang ada perbaikan demokrasi".
Para mahasiswa melantunkan sejumlah lagu demokrasi, sedangkan orator menyuarakan sikap menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.