Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kericuhan, 5.190 Personel Kawal 1.000 Pedemo Tolak Omnibus Law Kawasan Medan Merdeka

Kompas.com - 28/10/2020, 16:34 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan petugas gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat Rabu (28/10/2020).

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru mengatakan, terdapat sekitar 5.190 personel yang disiagakan di kawasan Monumen Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jalan Medan Merdeka Selatan, dan juga Harmoni.

Sementara jumlah massa aksi yang berada di kawasan Medan Merdeka diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Aksi Bawa Korek Kuping Jumbo untuk Jokowi

"Buruh sudah kembali dari LEM SPSI, tinggal dari mahasiswa saja," ujar Heru ketika diwawancarai di kawasan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020).

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief mengatakan, pihaknya hanya membantu memperkuat lapisan pengaman dari aparat kepolisian.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila demonstrasi yang berlangsung hari ini berujung pada aksi anarkistis dan terjadi kerusuhan.

Baca juga: Demo di Hari Sumpah Pemuda, Massa Aksi Bacakan Sumpah Buruh Tolak Omnibus Law

"Kami bekerja sama untuk mengamankan. Ini situasi bisa kita lihat semua masih kondusif. Kita tidak tahu apakah nanti ada kerusuhan atau segala macam, tetapi kita sama-sama waspada," kata Luqman.

Seperti diketahui, gelombang protes tolak UU Cipta Kerja belum surut sejak beleid kontroversial itu disahkan pemerintah dan DPR pada 5 Oktober lalu.

Massa aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja mulai memadati kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020) pukul 10.55 WIB.

Pantauan Kompas.com, demonstran dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) tersebut sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mulai menyampaikan aspirasinya.

Terdapat satu mobil komando dengan pengeras suara yang terparkir di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan barikade petugas TNI-Polri yang menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat.

Massa aksi berpakaian nuansa hitam merah terlihat berbaris sambil mengibarkan mengibarkan bendera SPSI.

Mereka juga membentangkan spanduk panjang bertuliskan "Lindungi Rakyat, Terbitkan Perppu, Tolak Omnibus Law".

Selain elemen buruh, massa aksi elemen mahasiswa turut hadir dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Rabu ini.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk dan melantunkan sejumlah lagu demokrasi. Sedangkan orator menyuarakan sikap menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Sebanyak 12.369 personel gabungan dari Polri dan Polri diturunkan untuk mengantisipasi adanya aksi dalam unjuk rasa tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

Ada tiga titik lokasi demo dari mahasiswa dan buruh yakni di kawasan Medan Merdeka, Gedung DPR, dan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

"Tiga sasaran itu. Kita siapkan ada sekitar 12.369 personel gabungan untuk mengemankan tiga lokasi tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com