Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Penumpang di Terminal Pulo Gebang Capai 1.805

Kompas.com - 28/10/2020, 16:44 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki libur panjang, Terminal Pulo Gebang mulai mengalami lonjakan penumpang yang ingin keluar kota.

Pada Selasa (27/10/2020) malam tercatat 1.805 penumpang sudah berangkat dari terminal ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang Afif Muhroji saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).

“Semalam saja bisa menyentuh angka 1.805,” kata Afif.

Jumlah tersebut cukup melonjak dibandingkan dengan hari sebelumnya. Dari data yang diberikan Afif, ini merupakan jumlah tertinggi sepanjang Oktober.

Jumlah tertinggi sebelumnya terjadi pada Minggu, (25/10/2020), yakni 1.173 penumpang dengan 178 bus. Sedangkan jumlah terendah terjadi pada Sabtu (10/10/2020) dengan 644 penumpang dan 134 bus.

Baca juga: Libur Panjang Akhir Oktober, TMII Targetkan 30.000 Pengunjung

Afif mengatakan, mayoritas penumpang berangkat ke wilayah Sumatera dan Jawa.

“Mendominasi Sumatera, yaitu Padang dan sekitarnya. Kemudia Jawa Timur seperti Madura, sisanya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jogja,” kata Dia.

Afif melanjutkan, jumlah keberangkatan penumpang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari ini.

Walau jumlah penumpang semakin banyak, Afif memastikan seluruh petugas terminal dan penumpang menerapkan protokol kesehatan.

Penumpang yang berada di dalam bus diharuskan memakai masker.

Pemeriksaan suhu tubuh dan fasilitas wastafel berikut hand sanitizer juga sudah disiapkan di seluruh sudut terminal.

Baca juga: Libur Panjang, 6.000 Penumpang Datangi Bali, Mayoritas dari Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com