JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan seluruh anggota rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 telah menjalani rapid test.
Menurut Prasetyo, pelaksanaan rapid test dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penularan Covid-19 walaupun rapat tak digelar di wilayah Ibu Kota.
Perlu diketahui, rapat digelar di Grand Cempaka Cipayung Bogor, Jalan Raya Puncak Pass KM 17, Cipayung Mega Mendung Bogor pada Senin (26/10/2020) kemarin.
"Saya melakukan rapid test Covid-19 dan kabar baik, hasilnya nonreaktif. Ini bagian dari komitmen kita semua untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Pemprov dan DPRD DKI Kembali Gelar Rapat KUPA-PPAS di Puncak, Hari Ini
Prasetyo mengakui pelaksanaan rapat mengenai KUPA-PPAS di kawasan Puncak memang sempat menuai pertanyaan publik karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Meskipun begitu, Prasetyo menegaskan rapat anggota dewan tetap harus berjalan selama pandemi.
Oleh karena itu, pelaksanaan rapat mengedepankan protokol Covid-19.
"Walau pandemi Covid-19, pembahasan mengenai anggaran tetap harus dilakukan, sebab ini juga berkaitan dengan kepentingan rakyat Jakarta," ujar Prasetyo.
Adapun, pelaksanaan rapid test difasilitasi oleh PT Jakarta Tourisindo sebagai pemilik gedung.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta mulai membahas KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 pada Rabu (21/10/2020) pekan lalu dan Senin (26/10/2020).
Meski demikian, pembahasan ini tak dilaksanakan di Gedung DPRD DKI seperti tahun-tahun sebelumnya.
Rapat digelar tatap muka di puncak karena rapat via daring dinilai tidak efektif.
Di samping itu, pembahasan anggaran dianggap lebih maksimal bila dilakukan secara tatap muka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.