Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Hendak Dibegal di Kembangan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 29/10/2020, 07:49 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memaparkan kronologi pesepeda yang hendak dibegal di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (27/10/2020) pagi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadaffi menjelaskan, Hendra (41) yang tengah bersepeda dengan rekannya dipepet oleh pengendara motor yang berboncengan.

"Pelaku dibonceng di belakang, secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," kata Arsya di Jakarta, Rabu (28/10/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Marak Pesepeda Jadi Korban Jambret, Berikut Tips Aman Bersepeda

Setelah terjatuh, korban menyadari bahwa ponsel miliknya sudah tak ada di kantongnya.

Saat korban membersihkan lukanya, seorang rekannya merekam dan membagikannya di grup pesepeda.

Kejadian tersebur akhirnya viral di media sosial.

Arsya mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban.

Tak lama kemudian, polisi menemukan ponsel korban yang tercebur ke dalam selokan.

"Korban sampai saat ini belum mau membuat laporan, tapi ponselnya sudah berhasil kami temukan di selokan tidak jauh dari lokasi," kata Arsya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Pemburu Begal Pesepeda

Namun Arsya mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami apakah pelaku merupakan pelaku penjambretan atau bukan.

Sejumlah CCTV di sekitar lokasi sudah diambil oleh pihaknya guna dilakukan analisa.

"Kami masih dalami CCTV nya. Nanti akan kami sampaikan jika sudah lakukan analisa terhadap CCTV tersebut," kata dia.

Sementara itu, Hendra Gunawan dalam kondisi mengalami luka ringan akibat terjatuh dari sepeda, setelah sempat saling tarik menarik dengan si pelaku.

Hendra menceritakan, dia sempat berebut ponselnya yang dijambret oleh pelaku. Namun ponsel itu terlepas dari tangan keduanya, dan pelaku kabur begitu saja.

"Saya berterima kasih dan sangat apresiasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kembangan. Walaupun saya belum melaporkan kejadian ini tapi sudah merespons cepat, sehingga HP saya ketemu," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com