Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Tawuran Ormas di Tangerang, Kapolsek Ciledug Kena Sabetan Benda Tajam

Kompas.com - 29/10/2020, 19:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana terluka saat terjadi tawuran dua organisasi masyarakat (Ormas) pecah di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Tawuran yang meresahkan warga itu terjadi pada Kamis (29/10/2020) dini hari di bilangan Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Para anggota ormas itu pun tak segan-segan menggunakan senjata tajam yang juga melukai Wisnu saat bertugas mengamankan situasi.

"Luka gores senjata tajam saat melerai, aman," ujar Wisnu, dikutip dari Tribunjakarta, Kamis.

Baca juga: Pabrik Busa Terbakar di Kawasan Jatake Tangerang

Desas-desus kabar bahwa Wisnu sempat dirawat secara intensif lantaran luka yang dialaminya cukup parah.

Namun, Wisnu langsung menampik kabar kalau dirinya sempat kritis.

"Izin, alhamdulillah baik-baik ndan, hoaks apabila berita kritis," kata dia.

Dari informasi yang didapatkan, awal mula kejadian pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 15.00 WIB anggota dari salah satu kubu sedang nongkrong di markasnya di bilangan Ciledug.

"Saat itu keduanya sedang dalam keadaan mabuk," sambung Wisnu.

Dalam keadaan mabuk, lanjut dia, dua orang berinisial M dan B mengendarai motor menuju Kecamatan Larangan.

Keduanya tiba-tiba saja langsung menurunkan bendera ormas tandingannya di kawasan Larangan tersebut yang diduga memantik perselisihan dini harinya.

"Dalam keadaan mabuk di wilayah Ciledug dan Larangan selanjutnya melakukan penurunan bendera ormas lawannya di wilayah Kreo dan depan Tomang Tol Larangan," ungkap Wisnu.

Tak berhenti disitu, M dan B juga memprovokasi lawannya hendak menantang berduel sampai maut.

Massa pun mulai berkerumun di dekat Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, pada 23.30 WIB.

Kemudian, tawuran pecah pada Kamis dini hari yang berlangsung sekitar 60 menit. Tawuran tersebut mengakibatkan satu orang menderita luka bacok di kepala dan dada.

"Menyebabkan satu luka di bagian kepala atas dan saat ini dibawa ke RS Sari Asih Ciledug dan RS Medika Ciledug oleh anggota polsek," kata Wisnu. (Ega Alfreda)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tawuran Ormas di Tangerang, Kapolsek Ciledug Kena Sabetan Benda Tajam Saat Melerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com