Meski sering mendapatkan pesanan dalam jumlah besar, namun ia masih melayani penjualan eceran.
Pandemi tentu berdampak pada setiap sektor baik kesehatan maupun ekonomi, tak terkecuali bagi Ani.
Omzet dagangannya perlahan mulai berkurang saat virus Covid-19 merebak di Indonesia. Situasi ini diperparah dengan perkantoran yang mulai mempekerjakan karyawannya dari rumah. Hal ini otomatis memengaruhi pendapatannya.
"Waktu normal sehari bisa sampai 150 buah. Sekarang pas Corona jualannya bisa di bawah 50 buah," tutur Ani.
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Akhiri Kontrak 700 Karyawan
Rizal juga mengatakan demikian. Dia yang biasanya bisa menjual ratusan buah tiap harinya, kini hanya bisa memasarkan paling banyak 100 buah kardus.
Rizal berharap, pandemi segera berlalu dan tetap dapat berdagang di lokasi ini.
Setelah dua dekade menggelar lapaknya, kini Ani hanya berharap agar usahanya masih berlanjut. Dia ingin melihat anak-anaknya dapat bersekolah tinggi.
Melalui usahanya dalam berdagang kardus, anak tertuanya kini berhasil mengenyam pendidikan tinggi di sebuah kampus swasta di Kota Solo.
"Penginnya dagangnya sampai anak kita kerja lah, penginnya aman-aman saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.