JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban banjir akibat robohnya tembok PT Khong Guan, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur masih berbeda pendapat satu sama lain.
Dalam pertemuan antara PT Khong Guan dengan warga pada Selasa (27/10/2020), manajamen perusahaan mengatakan hanya mampu membayar kerugian sebesar 50 persen dari total yang sudah diajukan warga yakni Rp 350 juta.
Tak hanya itu, PT Khong Guan juga menjanjikan bantuan Coorporate Social Responsibilities (CSR) serta lapangan pekerjaan bagi warga di tiga RT itu.
Dua RT yakni RT 09 dan 10 menyetujui kesepakatan tersebut. Namun berbeda dengan warga RT 05.
Baca juga: Warga Korban Banjir Sebut PT Khong Guan Janjikan CSR dan Pekerjaan
Warga RT 05 bersikukuh meminta PT Khong Guan membayar ganti rugi minimal 80 persen dari yang sudah diajukan.
"Ternyata orang RT 05 tidak mau, tetap 80 persen. Justru itu kendala untuk dua RT yang lain ," kata Suherman selaku tim negoisasi warga sekaligus ketua RW 08 saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).
RT 09 dan 10, lanjut Suherman, sebenarnya mau menerima karena proses penggantian rugi dianggap sudah terlalu lama. Selain itu, sebagian warga di dua RT tersebut juga merupakan buruh dari PT Khong Guan.
Sedangkan alasan warga RT 05 bertahan di angka 80 persen yakni agar PT Khong Guan menerima efek jera. Pasalnya, tembok PT Khong sudah dua kali roboh di lokasi yang sama.
"Kasihan dua RT sudah mau menerima bantuan karena sudah terlalu lama. Tapi terkendala RT 05. Saya juga sudah kasih pengarahan ke RT 05 cuma kalau mereka tetap keukeuh ya saya mau bilang apa," terang dia.
Baca juga: Lurah: PT Khong Guan Tawar Setengah Nilai Ganti Rugi yang Diajukan Warga
Hingga saat ini, proses perundingan antara warga masih terus berlanjut. Suherman sendiri belum tahu kapan keputusan akan bulat dan berkomunikasi lagi kepada PT Khong Guan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.