Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Aksi Tawuran Warga di Jatinegara

Kompas.com - 30/10/2020, 19:40 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan penyidik sudah memeriksa enam orang saksi yang diduga mengetahui peristiwa tawuran pada Kamis, (29/10/2020) pagi.

"Kami sudah periksa enam orang. Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan ," kata Darmo saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Walau sudah memeriksa enam orang, polisi belum menetapkan satupun tersangka dari aksi tawuran itu.

Dia juga tidak merinci siapa saka saksi yang sudah diperiksa.

Baca juga: Dua Kelompok Tawuran di Jatinegara, Kapolsek: Diduga karena Saling Ejek

Hingga saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan mencari bukti-bukti lain. Tak menutup kemungkinan, lanjut Darmo, ada saksi-saksi lain yang akan dipanggil guna diminta keterangan.

"Intinya sementara kita saat ini masih lidik. Masih mencari keterangan dan bukti-bukti lain," kata Darmo.

Sebelumnya, Tawuran antarkelompok pemuda itu terjadi di kawasan Jatinegara, tepatnya di Jalan Bekasi Timur IV, Jakarta Timur, Kamis (29/10/2020).

Tawuran itu terekam kamera warga dan menyebar di media sosial.

Baca juga: Hari Ini, 6 Kereta Jarak Jauh dari Gambir Juga Layani Keberangkatan dari Stasiun Jatinegara

Berdasarkan video tampak dua kelompok saling serang dengan senjata tajam dan bambu.

Mereka mengayunkan senjata sambil mengucapkan beberapa kalimat kasar.

Terlihat satu orang terjatuh di antara gerobak yang ada di lokasi.

Pemuda tersebut kemudian dianiaya oleh kelompok lawan dengan senjata. Setelah dua sampai empat detik tersungkur, pria itu berhasil lepas dari amukan dan melarikan diri.

"Woy tarik woy, tarik tarik woy," ujar salah satu pelaku tawuran.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang bisa memastikan adanya korban meminta dari peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com