Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisatawan Diminta Pulang Usai Jalani Rapid Test di Stasiun Bogor

Kompas.com - 30/10/2020, 22:56 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan rapid test terhadap sejumlah wisatawan yang baru tiba di Stasiun Bogor, Jumat (30/10/2020).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, ada 61 orang yang telah menjalani pemeriksaan rapid test di Stasiun Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang dinyatakan reaktif.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Djohan Musali mengatakan, petugas kesehatan menyarankan kepada lima orang wisatawan itu agar tidak melanjutkan liburannya.

Djohan berujar, petugas juga telah meminta mereka untuk segera kembali ke daerah asalnya.

"Ada lima orang (reaktif). Mereka kita minta pulang lagi ke kotanya untuk isolasi sambil menghubungi Puskesmas setempat agar di-swab," kata Djohan.

Djohan menambahkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melakukan pengetatan pengawasan terhadap sejumlah tempat dan fasilitas umum, seperti terminal, stasiun, dan obyek wisata.

Baca juga: Puluhan Wisatawan Reaktif Covid-19 di Puncak Bogor, Diminta Swab Test Lalu Pulang

Ia menyebut, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masa libur dan cuti bersama.

"Kita melakukan antisipasi lonjakan wisatawan di Kota Bogor. Antisipasi ini juga sudah dikoordinasikan dengan Satgas dan Dinkes Provinsi Jabar, sehingga kita melakukan skrining di tempat-tempat yang berpotensi mengundang kerumunan," ucapnya.

Djohan menuturkan, Dinkes Kota Bogor juga sudah melakukan rapid tes terhadap penumpang bus di Terminal Baranangsiang, beberapa waktu lalu.

Skrining, lanjut dia, dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan orang-orang yang terpapar Covid-19 namun belum menjalani tes kesehatan.

Rapid tes tersebut akan dilakukan secara acak selama libur panjang ini.

"Tujuannya kita menyaring orang-orang yang reaktif untuk dianjurkan agar tidak bepergian. Ini akan digelar selama libur panjang, sasarannya pemudik dan wisatawan yang datang atau keluar Kota Bogor," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com