Ia pun menunda pulang kampung lantaran tak memiliki uang. Rindu akan kampung halaman hanya jadi bunga tidur saat ini bagi Kasuad.
Satu yang utama, ia ingin berkumpul dengan keluarga.
Baca juga: Kisah Junaedi, 15 Kali Gagal Lamar Kerja dan Jatuh Bangun Bangun Usaha di Tengah Pandemi Covid-19
"Mudah-mudahan kalau ada duit bisa pulang. Enggak ada duit soalnya. Ingin pulang kampung tapi bingung. Kangen sudah pasti, saya sudah punya cucu," kata Kasuad.
Dua minggu bekerja, Kasuad hanya mendapatkan uang Rp 1,5 juta. Itu belum dipotong ongkos ke lokasi kerja, uang makan, dan utang.
"Kalau sudah bayar utang, habis. Kalau hitungan di luar bayar utang, itu cuma dapat Rp 500.000. Kalau duitnya bayar utang, ya kayak orang gila rasanya enggak punya duit," ujar Kasuad.
Wari dan Kasuad sebenarnya ingin bekerja selain tukang gali harian. Namun, apa daya mereka karena kesulitan modal dan keterbatasan kemampuan.
Mereka sebenarnya punya keahlian lain seperti mengelola kebun.
"Kalau kerja urus tanaman bisa. Cabut rumput, ya bisa. Nyapu jalan bisa. Yang penting halal kalau saya," kata Kasuad.
Baca juga: Cerita Dokter yang Tangani Pasien Covid-19, Rutin Saksikan Kematian hingga Tunggu Giliran Terpapar
Kasuad sendiri ingin membuka usaha bakso. Pun berjualan telur asin khas Brebes, ia pun butuh modal.
"Itu semua kan kan butuh modal. Kalau modal sedikit kan bisa berhenti. Satu-satunya ya di Jakarta," kata Kasuad.
Danu juga demikian. Pekerjaan lain pun ia siap kerjakan.
Setiap hari selama masa pandemi ia hanya habiskan untuk duduk-duduk di pinggir Jalan Adhyaksa.
Sesekali ia berkeliling Jalan TB Simatupang untuk berusaha menawarkan jasanya.
"Kalau saya apa saja bisalah, bikin kolam renang, bikin sumur resapan, kerja kebun," kata Danu yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang gali harian.
Mereka seperti menunggu keajaiban. Danu misalnya, dalam seminggu terakhir hanya satu orang yang menanyakan jasanya. Itupun tak berujung pada kesepakatan kerja.
Mereka hanya bisa berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir. Mereka ingin merdeka dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus dibatasi protokol kesehatan. Adanya pekerjaan untuk mereka adalah keinginan yang terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.