Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Tukang Gali Harian di Tengah Pandemi, Bertahan dengan Rp 250.000 Sebulan

Kompas.com - 31/10/2020, 07:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Ia pun menunda pulang kampung lantaran tak memiliki uang. Rindu akan kampung halaman hanya jadi bunga tidur saat ini bagi Kasuad.

Satu yang utama, ia ingin berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Kisah Junaedi, 15 Kali Gagal Lamar Kerja dan Jatuh Bangun Bangun Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

"Mudah-mudahan kalau ada duit bisa pulang. Enggak ada duit soalnya. Ingin pulang kampung tapi bingung. Kangen sudah pasti, saya sudah punya cucu," kata Kasuad.

Dua minggu bekerja, Kasuad hanya mendapatkan uang Rp 1,5 juta. Itu belum dipotong ongkos ke lokasi kerja, uang makan, dan utang.

"Kalau sudah bayar utang, habis. Kalau hitungan di luar bayar utang, itu cuma dapat Rp 500.000. Kalau duitnya bayar utang, ya kayak orang gila rasanya enggak punya duit," ujar Kasuad.

Terima Pekerjaan Tukang Kebun

Wari dan Kasuad sebenarnya ingin bekerja selain tukang gali harian. Namun, apa daya mereka karena kesulitan modal dan keterbatasan kemampuan.

Mereka sebenarnya punya keahlian lain seperti mengelola kebun.

"Kalau kerja urus tanaman bisa. Cabut rumput, ya bisa. Nyapu jalan bisa. Yang penting halal kalau saya," kata Kasuad.

Baca juga: Cerita Dokter yang Tangani Pasien Covid-19, Rutin Saksikan Kematian hingga Tunggu Giliran Terpapar

Kasuad sendiri ingin membuka usaha bakso. Pun berjualan telur asin khas Brebes, ia pun butuh modal.

"Itu semua kan kan butuh modal. Kalau modal sedikit kan bisa berhenti. Satu-satunya ya di Jakarta," kata Kasuad.

Para tukang gali harian berbincang dengan calon pengguna jasa mereka di pinggir Jalan Adhyaksa Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta pada Rabu (28/10/2020) siang. Para tukang gali harian ini mayoritas berasal dari Brebes, Jawa Tengah dan sudah mengadu nasib di Jakarta selama puluhan tahun.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Para tukang gali harian berbincang dengan calon pengguna jasa mereka di pinggir Jalan Adhyaksa Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta pada Rabu (28/10/2020) siang. Para tukang gali harian ini mayoritas berasal dari Brebes, Jawa Tengah dan sudah mengadu nasib di Jakarta selama puluhan tahun.

Danu juga demikian. Pekerjaan lain pun ia siap kerjakan.

Setiap hari selama masa pandemi ia hanya habiskan untuk duduk-duduk di pinggir Jalan Adhyaksa.

Sesekali ia berkeliling Jalan TB Simatupang untuk berusaha menawarkan jasanya.

"Kalau saya apa saja bisalah, bikin kolam renang, bikin sumur resapan, kerja kebun," kata Danu yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang gali harian.

Mereka seperti menunggu keajaiban. Danu misalnya, dalam seminggu terakhir hanya satu orang yang menanyakan jasanya. Itupun tak berujung pada kesepakatan kerja.

Mereka hanya bisa berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir. Mereka ingin merdeka dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus dibatasi protokol kesehatan. Adanya pekerjaan untuk mereka adalah keinginan yang terdekat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com