Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisatawan yang Datang ke Bogor Saat Libur Panjang Reaktif Covid-19

Kompas.com - 02/11/2020, 21:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan pemeriksaan tes cepat (rapid test) secara acak terhadap 290 wisatawan selama masa libur panjang pada pekan kemarin. Dari hasil tes cepat Covid-19 itu, 10 wisatawan dinyatakan reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, pengambilan sampel tes cepat itu dilakukan selama lima hari berturut-turut, mulai Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).

Tes cepat dilakukan di tempat fasilitas umum dan objek wisata, yaitu Terminal Baranangsiang, Stasiun Bogor, wisata The Jungle, Bogor Nirwana Residence (BNR), dan Kebun Raya Bogor.

"Tes cepat terlaksana untuk 290 sampel dan ditemukan 10 sampel yang reaktif," kata Retno, Senin (2/11/2020).

Retno mengatakan, jumlah sampel rapid yang didapat itu meleset jauh dari target yang dicapai.

Baca juga: Usai Liburan Panjang, 20 ASN di Bogor Jalani Tes Covid-19

Padahal, ia memprediksi kunjungan wisatawan ke Kota Bogor akan meningkat selama momen libur panjang kemarin.

Dari target 100 sampai 150 sampel per harinya, petugas hanya mampu mengumpulkan 40 sampai 60 sampel setiap harinya.

Hal itu, sambung Retno, karena jumlah kunjungan wisatawan yang datang sedikit dari perkiraannya.

"Kami menargetkan bisa melakukan tes sekitar 100 sampel per hari, ternyata realisasinya hanya sekitar 60 sampel per hari. Ini karena jumlah wisatawan yang datang sedikit," ungkapnya.

Dari pengamatannya, lanjut dia, wisatawan yang datang ke Kota Bogor hampir seluruhnya sudah mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga: Libur Panjang, 69 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19

Termasuk, pihak pengelola objek wisata juga sudah menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dan petunjuk jaga jarak.

"Hasil yang reaktif masih di bawah 10 persen, artinya lebih baik. Wisatawan juga sudah disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com