Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Khong Guan Bersedia Bayar Ganti Rugi 50 Persen dari Tuntutan, Warga Tak Jadi Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 03/11/2020, 09:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang terkena dampak dari robohnya tembok pabrik PT Khong Guan di Ciracas, Jakarta Timur, akhirnya menerima ganti rugi sebesar 50 persen dari tuntutan. Hal ini disampaikan Ketua RW 08 Ciracas, Suherman.

"Ganti rugi 50 persen (Rp 180 juta) dari pengajuan. Warga sudah setuju," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Awalnya ada satu RT yang belum setuju, tetapi setelah mengadakan pertemuan beberapa kali, RT tersebut ikut setuju.

Rumah-rumah yang terdampak robohnya tembok pabrik berada di RT 5, 9, dan 10 di RW 08. Ratusan rumah itu terdampak banjir yang terjadi ketika hujan deras datang.

Baca juga: Warga Korban Banjir Minta Tembok PT Khong Guan Dibangun Ulang agar Tak Roboh Lagi

Suherman mengatakan, pembayaran ganti rugi akan dilakukan pada hari Selasa ini pukul 15.00 WIB. Dengan demikian, warga tidak jadi menempuh jalur hukum.

"Itu sudah dua kali naik, tuntutan awal Rp 360 juta. Kemudian pihak PT Khong Guan menawarkan Rp 120 juta, terus awalnya kami keberatan," ujar Suherman.

"Terus naik Rp 150 juta. Warga belum juga setuju, kemudian dikembalikan ke RT masing-masing. Setelah itu, dua RT menerima ganti rugi sebesar 50 persen saja, berarti jumlahnya Rp 180 juta. Setelah beberapa pertemuan, akhirnya satu RT lagi ikut setuju," kata dia.

Baca juga: Warga Korban Banjir Belum Sependapat Soal Ganti Rugi, Satu RT Minta PT Khong Guan Bayar 80 Persen

Warga menerima ganti rugi sebesar 50 persen dari tuntutan, tetapi mereka juga meminta PT Khong Guan untuk menepati janji.

Adapun janji PT Khong Guan kepada warga berupa penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat sekitar, memperbaiki Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) terhadap lingkungan, hingga bantuan sarana prasarana kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com