Sepekan terakhir, Pemprov DKI sudah melakukan tes swab atau polymerase chain reaction (PCR) kepada 52.181 orang, lima kali lipat standar WHO.
Kendati demikian, Dicky mengingatkan, positivity rate di Jakarta masih cukup tinggi. Dari keseluruhan orang yang telah dites, ada 9,9 persen yang dinyatakan positif Covid-19.
"Belum lima persen. Malah yang ditarget itu 1-3 persen. Ini menggambarkan kasus yang belum terdeteksi di masyarakat masih sangat banyak," kata Dicky.
Baca juga: UPDATE 2 November: Ada 9.062 Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta
Untuk menurunkan positivity rate ini, Dicky menyarankan pemprov DKI meningkatkan lagi kapasitas testing.
Meski sudah lima kali lipat standar WHO, Dicky menilai testing yang dilakukan di Ibu Kota belum sesuai dengan eskalasi pandemi.
Strategi lanjutan dari testing itu, yakni tracing atau pelacakan, juga belum maksimal.
"Tracing juga belum sesuai, target WHO kan 40 persen minimal," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus pascalibur panjang ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RW mendata warga yang baru kembali usai bepergian keluar kota.
Pelaporan tersebut, kata Anies, untuk memberikan pengawasan lebih kepada mereka yang baru tiba usai bepergian.
"Kami sudah meminta gugus tugas RW untuk mengabarkan warga bila habis bepergian atau liburan," ujar Anies dalam keterangan suara, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Anies Minta RW Data Warga yang Bepergian Saat Libur Panjang
Anies mengatakan, apabila ada warga yang mengalami gejala mirip Covid-19, maka segera dilakukan pemeriksaan di Puskesmas.
"Sehingga bila perlu dilakukan tes, bila ada gejala, bisa langsung dideteksi lebih awal," kata dia.
Anies sendiri sebelumnya mengaku pernah meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi kembali penetapan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Permintaan itu disampaikan Anies ke Satgas Covid-19 di tingkat pusat.
Baca juga: Anies Baswedan, dari Rektor Termuda hingga Kontroversi di Panggung Politik
Namun, Presiden Joko Widodo dalam rapat pada Senin (19/10/2020) memutuskan cuti bersama tetap dilaksanakan.
Adapun per Senin kemarin, masih terdapat penambahan 1.024 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Dengan penambahan kasus baru tersebut, Covid-19 di Jakarta kini mencapai 107.228 kasus dengan 2.291 pasien meninggal dunia, 95.876 sembuh, dan 9.062 orang masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.