BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku untuk saat ini tak akan menggunakan hotel sebagai tempat isolasi mandiri walaupun wilayahnya sudah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19
Salah satu hotel yang dimaksud yakni The Green Hotel yang dahulu sempat jadi tempat isolasi mandiri.
Menurut Effendi, kapasitas di gedung olahraga Patriot Chandrabhaga sebagai rumah sakit darurat masih bisa menampung pasien. Fasilitas 55 kasur dianggap masih bisa menampung pasien Covid-19 di seluruh Bekasi Kota.
Lagi pula, lanjut Effendi, selama dijadikan sebagai tempat isolasi, The Green hotel tidak terlalu banyak menampung jumlah pasien.
Baca juga: Tak Pusing Bekasi Jadi Zona Merah di Jabar, Wali Kota: Kalau Takut, Ekonomi Tidak Jalan
"Ya toh fasiltas di Green Hotel pun paling tinggi cuma 60 persen. Kemarin begitu masuk bulan kedua tinggal 11 pasien. Makanya pasien kita masukan ke gedung olah raga saja," kata Effendi saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2020).
Pemkot pun akhirnya tidak memakai jasa The Green Hotel sebagai tempat isolasi mandiri sejak 31 Oktober 2020.
Alhasil, gedung olahraga raga Patriot Chandrabhaga jadi satu - satunya tempat isolasi mandiri di luar dari rumah sakit.
"Rumah sakit umum kita juga masih bisa menampung karena sirkulasi kita kan pendek. Ada dua empat hari, lima hari, selesai pulang. Begitu juga di tempat isolasi mandiri," kata Effendi.
Terkait zona merah yang disematkan Ridwan Kamil kepada Bekasi, pria yang akrab disapa Pepen ini tak mau ambil pusing.
Menurut dia, warga tak perlu takut dalam beraktivitas di tengah kondisi zona merah asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Turun, Pemkot Bekasi Tak Lagi Gunakan Hotel untuk Isolasi
Momok menakutkan dari zona merah diharapkan tak menghambat warga melakukan kegiatan ekonomi.
"Jadi kalau hanya takut pada zona merah nanti ekonomi tidak berjalan," kata Pepen.
Alasan Pepen tak menghiraukan predikat zona merah karena Bekasi dianggap sudah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Beberapa fasilitas kesehatan yang dia maksud seperti tes swab yang disediakan di tiga RSUD tipe D yakni RSUD Bantar Gebang, Jati Sampurna dan Pondok Gede.
Selain itu, fasilitas di lab kesehatan di klaim Pepen sudah ditambahkan demi menekan angka penyebaran virus.
"Fasilitas kita sediakan untuk memenuhi pengendalian (jumlah pasien Covid-19), Bukan ketakutan tapi pengendalian," kata Pepen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.