Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutup Saluran Air Rusak Bikin Bocah Terperosok dan Hanyut, Lurah Akui Kelalaian Bersama

Kompas.com - 03/11/2020, 13:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pela Mampang, Yunaenah, mengatakan bahwa saluran penghubung air (PHB) Komplek Polri Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan rusak sejak awal tahun 2020 akibat terlindas truk molen.

Yunaenah menyebutkan, Ketua RW 04 Kelurahan Mampang Selatan sebenarnya telah beberapa kali meminta pemilik proyek bangunan rumah untuk memperbaiki penutup saluran air yang rusak akibat terlintas truk molen tetapi tak kunjung diperbaiki.

“Pak RW bilang yang punya rumah itu untuk memperbaiki tapi tak diperbaiki. Lalu akhirnya kejadian ada bocah terperosok dan hanyut,” kata Yunaenah saat dihubungi, Selasa (3/11/2020) siang.

Saluran air dekat Sekretariat RW 04 Pela Mampang merupakan lokasi terperosoknya bocah bernama Rizki Febriansyah (5) hingga hanyut ke Kali Mampang pada Minggu (1/11/2020) sore.

Baca juga: Kasus Bocah Hanyut di Kali Mampang, Berawal dari Saluran Air Rusak

Di dekat sekretariat RW 04 ada sebuah proyek rumah pengerjaan bangunan.

Seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian terpelesetnya Rizki, Siswanto (50) mengatakan, rusaknya penutup saluran air terjadi sekitar Februari lalu.

“Itu tutup saluran itu jebol karena waktu itu ada truk belok terlalu minggir dan jeblos,” kata Siswanto saat ditemui sekitar lokasi kejadian, Senin (2/11/2020) siang.

Menurut Siswanto, tutup saluran rusak sehingga seringkali membahayakan masyarakat sekitar.

Sejak kejadian itu, penutup saluran air tersebut tak pernah diperbaiki.

Yunaenah mengatakan, penutup saluran air yang rusak sudah diperbaiki bekerja sama dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Pela Mampang.

Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun

Yunaenah tak ingin menunggu lama pertanggungjawaban dari pihak pemilik proyek pengerjaan rumah.

“Ini kelalaian kita lah. Jadi pelajaran kita dan pelajaran kita bersama buat ke depannya,” kata Yunaenah.

Sebelum hanyut ke aliran Kali Mampang, bocah bernama Rizki Febriansyah (5) terpeleset ke Saluran Penghubung Air (PHB) Komplek Polri Pondok Karya.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo mengatakan, Rizki sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar lubang saluran air.

Baca juga: Area Sempit dan Dangkal Hambat Pencarian Bocah Hanyut di Kali Mampang

“Korban berdiri sambil bermain di samping lubang gorong gorong atau saluran air dan tiba-tiba tergelincir dan masuk ke dalam gorong-gorong atau saluran air,” kata Sujarwo saat dikonfirmasi.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang, Mampang Prapatan, Haryanti (42) mengatakan, sempat bertemu dan mengingatkan Rizki dan teman-temannya agar menjauhi saluran air.

Setelah mengingatkan, Haryanti kembali melanjutkan pekerjaan mengecek saluran air.

“Anak-anak memang sering main di genangan di sini,” kata Haryanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com