Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Smart E-Budgeting ala Anies untuk Saring Anggaran Janggal...

Kompas.com - 04/11/2020, 10:26 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa, 29 Oktober 2019, publik dikejutkan dengan temuan anggaran fantastis dan tidak masuk akal dalam rancangan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.

Anggaran itu adalah anggaran pembelian lem Aica Aibon sebesar Rp 82 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Baca juga: Mencla-mencle Pejabat DKI Seputar Munculnya Anggaran Lem Aibon Rp 82 M

Informasi soal anggaran itu diunggah oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana melalui akun Twitter-nya.

Pencarian kata kunci "Aica Aibon" di mesin pencari Google melonjak drastis.

Pada 30 Oktober 2019, pencarian kata "Aibon dan "lem Aibon" meningkat menjadi 50 pencarian per menit.

Baca juga: Mengingat Kembali Sistem Smart E-Budgeting untuk Susun Anggaran yang Dijanjikan Anies

Mayoritas warganet yang mencari kata kunci tersebut berasal dari Papua, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa tengah.

Anies salahkan sistem e-budgeting

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons temuan anggaran janggal tersebut dengan menyalahkan sistem e-budgeting yang digunakan.

Anggaran janggal seperti pembelian lem Aibon bisa lolos karena sistem tersebut memiliki kelemahan.

"Kami mengetahui (kelemahan sistem e-budgeting) ini sejak tahun lalu. Tapi ya itu tadi, kami ini di pemerintahan. Kalau ada masalah ya dikoreksi, diperbaiki, bukan diramaikan," kata Anies, 3 November 2019.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Luncurkan Smart Sistem E-Budgeting Februari 2020, Ini Keunggulannya

Setelah peristiwa tersebut, Anies berjanji akan membuat sistem smart e-budgeting.

Sistem yang dijanjikan Anies akan disusun dengan algoritma yang bisa mendeteksi setiap anggaran janggal.

Dia mengklaim smart e-budgeting yang dijanjikan akan lebih canggih dengan keamanan data yang lebih terjamin.

"Ada faktor security data, partisipasi, termasuk faktor pengujian semua informasi," tutur dia.

Baca juga: Fraksi PSI Tagih Sistem Smart E-budgeting yang Dijanjikan Anies

Dia juga mengatakan bahwa smart e-budjeting yang akan dibuat Pemprov DKI bisa menampung aspirasi dan komentar langsung dari masyarakat.

"Anggaran itu nanti bisa diakses, bahkan bukan hanya bisa dilihat, tapi juga publik bisa memberikan komentar langsung di situ," kata dia.

Janji diluncurkan akhir 2019

Saat itu, Anies berjanji akan meluncurkan sistem smart e-budgeting pada akhi 2019 dan bisa digunakan mulai Januari 2020.

Namun, rencana tersebut batal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, sistem yang dijanjikan Anies itu masih dalam proses.

Baca juga: E-Budgeting Akan Diperbarui, Anies Sebut Publik Bisa Komentari Anggaran dalam Sistem

"E-budgeting sekarang posisinya masih dalam proses. Awal Februari (akan diluncurkan)," kata Atika, 21 Januari 2020.

Dia juga mengatakan, sistem yang diluncurkan akan memberikan akses publik terhadap APBD.

Setahun berjalan, smart system tak kunjung diluncurkan

Setahun berjalan sejak peristiwa anggaran janggal mencuat, janji Anies mengenai smart system belum juga terlihat.

Kompas.com mencoba mengakses laman apbd.jakarta.go.id pada Rabu (4/11/2020) ini.

Jangankan kolom komentar, draf perencanaan KUA-PPAS 2021 saja tidak ada.

Situs web tersebut hanya menampilkan anggaran pada 2016 sampai 2020. Tak terlihat ada perubahan sistem.

Baca juga: Anies Baswedan: Kelemahan E-Budgeting Kami Ketahui Sejak Tahun Lalu

Janji Anies untuk membuat smart system ditagih oleh William.

"Saya senang-senang saja ketika Pak Gubernur (Anies) menjanjikan smart budgeting," kata anggota Fraksi PSI itu.

Satu tahun berlalu, William tak melihat keseriusan Anies untuk mewujudkan janjinya tersebut.

Baca juga: Anies Sebut Pembaruan E-Budgeting Era Ahok Disiapkan Sebelum Heboh Anggaran 2020

Dia menilai Anies hanya bernarasi dan tidak merealisasikan janjinya.

"Sekali lagi ini hanya narasi saja, tidak ada eksekusi, beliau eksekutif harusnya banyak eksekusi," kata William.

Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Atika mengenai smart system tersebut.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Atika tidak menjawab telepon dan tidak merespons pesan singkat dari Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com