DEPOK, KOMPAS.com - Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengimbau warganya yang baru pulang dari luar kota selepas libur panjang akhir pekan lalu, agar melakukan rapid test Covid-19.
Pihak RW disebut sebagai ujung tombak pendataan warga yang baru kembali dari luar kota.
"Kami sarankan demi sayangnya mereka ke keluarga, selalu melakukan rapid test pada saat kedatangan di Depok," jelas Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: 5 Kelurahan di Depok Masuk Zona Risiko Rendah Penularan Covid-19
Sebagai informasi, rapid test bukan alat diagnosis yang efektif untuk mengetahui seseorang terpapar virus corona atau tidak. Pasalnya, akurasinya tidak 100 persen.
Namun demikian, kata Dedi, warga depok yang memperoleh hasil reaktif dari rapid test diminta melapor ke pihak RW atau puskesmas domisili masing-masing.
Keputusan selanjutnya ada di tangan puskesmas. Pihak RW mesti memastikan warga yang bersangkutan menjalankan isolasi mandiri.
"Nanti saat reaktif, segera isolasi mandiri, dipantau oleh RW setempat dalam konsep RW siaga. Jadi begitu, pengawasannya berada di kampung (RW) siaga," kata Dedi.
"Dari situ kan nanti juga masuk ke sini, ke relawan contact tracing," ujarnya.
Baca juga: Gugus Tugas: 8 Kelurahan di Depok Masuk Zona Merah Covid-19
Kasus Covid-19 di Depok terus bertambah. Berikut data terakhir yang diumumkan pada Selasa kemarin:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan