BEKASI, KOMPAS.com - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengungkap bahwa warga Bekasi yang berstatus positif Covid-19 mayoritas berusia dari 19 sampai 59 tahun.
"Usia produktif itu dari usia 19 sampai 59 tahun masih di angka 72 persen. Itu karena masih berpergian keluar rumah," kata Dezy saat dikonfirmasi, Rabu (4/11/2020).
Lanjut Dezy, warga di kategori usia produktif memiliki kebiasaan melakukan aktivitas di luar rumah. Intensitas bertemu dengan warga dari dalam dan luar Bekasi terbilang tinggi sehingga potensi tertular besar.
Sementara untuk pasien positif Covid-19 minoritas ada di kategori anak-anak dengan rentang usia dari 16 hingga 19 tahun. Usia itu dianggap rentan karena mereka cukup aktif beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Bekasi Jadi Zona Merah di Jabar, Pemkot Bantah akibat Libur Panjang
Selanjutnya Dezy juga mengungkap jumlah kasus Covid-19 saat ini. Pada Selasa (3/11/2020), kumulatif kasus positif Covid-19 di Bekasi telah mencapai 6.854 orang.
Jika dirinci dari jumlah tersebut, diketahui bahwa 6.442 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, kemudian 269 dinyatakan sebagai pasien aktif, dan 143 telah meninggal dunia.
Dengan kondisi seperti ini, Dezy kembali mengingatkan pentingnya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Setiap protokol kesehatan wajib diikuti agar terhindar dari Covid-19.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Bekasi Tinggi karena Imported Case
Selain itu, warga yang merasa punya gejala atau sempat bertemu orang yang dicurigai terkena Covid-19 diharapkan aktif mengajukan diri untuk mengikuti swab test atau rapid test.
"Kita buka terus kesempatan untuk swab dan rapid. Tidak hanya kita yang jemput bola, warga juga diharapkan aktif," kata Dezy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.