JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku optimistis pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2021 bisa maksimal.
Meskipun pembahasan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan sudah masuk dalam tenggat waktu yang ditentukan.
"Ya hasilnya pasti bisa maksimal," kata dia saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: PSI Kritik Pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2021 Rp 77,7 Triliun di Komisi Hanya Dua Hari
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga optimistis pembahasan RAPBD 2021 bisa berjalan sesuai jadwal.
Dia mengatakan, yang terpenting pembahasan bisa selesai sebelum waktu tahun berjalan. RAPBD bisa selesai sebelum memasuki tahun 2021.
"Saya yakin dari jadwal yang ditetapkan Bamus (Badan Musyawarah) Insya Allah selesai," kata dia.
Adapun jadwal yang ditetapkan Bamus, lanjut Taufik, mengalami perubahan sehingga pembahasan KUA-PPAS 2021 sebelum ditargetkan selesai 20 November menjadi 13 Desember 2020.
"13 November ini (APBD perubahan) 2020 selesai. Kemudian (RAPBD) 2021 Insya Allah tanggal 13 Desember (2020) selesai," tutur Taufik.
Baca juga: Bagaimana Publik Beri Masukan jika Dokumen KUA-PPAS APBD Jakarta Dibuka Ketika Final?
Pembahasan RAPBD DKI Jakarta dimulai pada 4 November dengan agenda penjelasan eksekutif mengenai Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021.
Fraksi PSI di DPRD DKI sebelumnya mengkritik pembahasan rancangan KUA-PPAS untuk APBD 2021 senilai Rp 77,7 triliun di tingkat komisi hanya mendapat porsi dua hari.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan